Wisuda UIN Alauddin
Momen Haru, Ayah Datang dari Bulukumba ke Makassar Wakili Wisuda Anaknya yang Meninggal Dunia
Dengan tegar Arif yang jauh-jauh datang dari Bulukumba ke Makassar, bukan hadir untuk menyaksikan anaknya memakai toga.
Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Orangtua mana yang tak haru bahagia pada momen wisuda anaknya.
Inilah yang dirasakan oleh para orangtua wisudawan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Ke-86 di Hotel Sultan Alauddin, Selasa (11/8/2020).
Namun berbeda dengan yang dirasakan oleh Arif, ayah dari wisudawan Andi Musdalifah.
Dengan tegar Arif yang jauh-jauh datang dari Bulukumba ke Makassar, bukan hadir untuk menyaksikan anaknya memakai toga.
Pasalnya sang anak kini sudah tiada. Andi Ifa sapaan Musdalifah meninggal dunia sebelum prosesi wisuda dilakukan.
Ayahnya pun datang untuk mewakili anaknya menerima ijazah dan tanda kelulusan dari pihak kampus.
Nampak ia tak bisa membendung air matanya, begitupun dengan sejumlah kerabat yang mendampingi.
Tetapi saat menerima piagam tanda kelulusan, para wisudawan lain yang hadir maupun undangan lainnya menyemangati dan penuh penghormatan kepadanya.
Andi Ifa merupakan lulusan Cumlaude Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora.
Mahasiswa angkatan 2016 ini menyelesaikan masa studi 3 tahun 6 bulan dengan IPK 3,90.
Ia merupakan wisudawan periode April yang harusnya diwisuda beberapa bulan lalu namun ditunda akibat pandemic Covid-19.
Salah satu teman angkatannya di Prodi Ilmu Perpustakaan, Nurpa Zaitun Zain, menuturkan bahwa Andi Ifa sebelumnya meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di kampung halamannya, Bulukumba.
“Itu kejadiaanya pas di hari lebaran Idulfitri, kami pasti semua shock atas kabar itu. Infonya kecelakaan, almarhum boncengan motor dengan temannya,” tuturnya.
Semasa hidup, Andi Ifa dikenal sebagai teman yang menyenangkan dan mudah bergaul.
Tak heran selain berprestasi secara akademik, Andi Ifa juga aktif berorganisasi mulai dari Himpunan Prodi hingga Lembaga/organisasi Seni tingkat Fakultas.
“Tergolong ramah kak, memang banyak temannya dan juga aktif di beberapa lembaga, kami semua kehilangan,” tuturnya.
1.232 Wisudawan
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar wisuda secara virtual dengan memanfaatkan aplikasi Zoom dan disiarkan langsung di channel Youtube untuk program diploma, sarjana, dan dokter angkatan ke-86, Selasa (11/08/2020).
Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama (AAKK), Hj Yuspiani, mengatakan acara wisuda virtual angkatan 86 tersebut dibagi beberapa sesi.
"Sebelumnya pada sesi pertama digelar pada hari Selasa (28/07/2020) lalu, untuk Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), dengan jumlah wisudawan sebanyak 238 orang," terangnya.
Ia pun mengatakan, untuk sesi kedua dibagi menjadi dua tahap.
"Hari ini merupakan sesi kedua untuk Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) serta Program Pascasarjana (PPs)," katanya.
Kemudian pada 13 Agustus 2020 diikuti oleh Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik (FUFP) dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK).
Jumlah wisudawan dari keseluruhan fakultas dan program pascasarjana dalam kedua tahap ini sebanyak 1232 orang.
Selain itu, Prof Hamdan Jahannis selaku rektor UIN Alauddin Makassar, mengungkapkan bahwa wisuda virtual ini pertama kalinya dilakukan dalam sejarah. Hal tersebut dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19).
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah UIN Alauddin, hari ini kita merayakan acara wisuda virtual, wisuda tanpa tatap muka, sejatinya, tidak ada yang menghendaki acara wisuda dengan model seperti ini," katanya.
'Wisuda tanpa keseruan dan keramaian selfi-selfi, tanpa tukang foto dengan latar belakang yang beraneka ragam, wisuda tanpa hiruk pikuk keluarga yang mengantar, wisuda tanpa acara syukuran makan-makan di rumah kos masing-masing," lanjutnya.
Namun, ia mengatakan acara wisuda virtual ini tidak mengurangi kekhidmatan dan kegembiraan para Mahasiswa.
"Wisuda yang dilakukan di rumah masing-masing, hanya didampingi oleh orangtua dan keluarga sendiri," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian