Hipmi Sulsel Harapkan Sinergi Antara Pengusaha dan Pemkot

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulawesi Selatan (Sulsel), berharap adanya sinergi yang terjalin erat antara pengusaha dan pemerintah.

Hipmi Sulsel menilai kebijakan tengah digaungkan pemerintah kota Makassar untuk memberikan sanksi bagi hotel yang menyelenggarakan pesta pernikahan atau event tidak sejalan dengan dengan pemerintah pusat.

"Pemerintah harusnya peduli dengan dunia usaha. Kebijakan yang dikeluarkan harusnya sejalan dengan dunia usaha agar tetap berjalan," kata Ketua BPD Hipmi Sulsel, Andi Rahmat Manggabarani pada tribun-timur.com, Selasa (11/8/2020).

Menurutnya, saat ini pemerintah pusat tengah menggaungkan New Normal atau era baru dan perbaikan ekonomi.

"Seharusnya, pemerintah membuat aturan-aturan baru terkait new normal, bukan menghadirkan kebijakan yang membuat industri hotel tak bisa berbuat apa-apa," tuturnya.

Direktur Utama IMB Property ini berharap, pemerintah juga melibatkan asosiasi pengusaha ketika akan menentukan kebijakan baru, sehingga bisa saling sharing dan memberikan masukan.

Ia yakin, Ekonomi di Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar mampu bergerak tetapi dengan mematuhi protokol.

Ia menambahkan, semoga dalam waktu dekat akan ada pertemuan yang melihat asosiasi pengusaha dan pemerintah untuk sama-sama diskusi mengenai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Semoga segera ada pertemuan dengan pemerintah. Dalam situasi seperti ini ekonomi harus bergerak untuk untuk mendapatkan PAD dan pembayaran pajak. Jika seperti ini terus makan ekonomi akan semakin anjlok," tuturnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit