Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemprov Sulsel Baru Kucurkan Rp 156,53 Miliar

Hingga Senin (3/8/2020) realisasi anggaran sekitar Rp 156,532 miliar dari target belanja yang direncanakan

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/M FADLY
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sulawesi Selatan (BKAD Sulsel), Muhammad Rasyid merilis rincian dan realisasi pemanfaatan belanja tidak terduga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Sulawesi Selatan (APBD Sulsel) 2020. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sulawesi Selatan (BKAD Sulsel), Muhammad Rasyid merilis rincian dan realisasi pemanfaatan belanja tidak terduga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Sulawesi Selatan (APBD Sulsel) 2020.

"Kondisi terakhir per 3 Agustus 2020," ujar Rasyid via pesan WhatsApp, Jumat (7/8/2020).

Hingga Senin (3/8/2020) realisasi anggaran sekitar Rp 156,532 miliar dari target belanja yang direncanakan Rp 500 miliar. Artinya bila dipresentasikan, realisasinya 31,31 persen.

Bila dijabarkan, ada tiga sektor peruntukan belanja tak terduga tersebut. Yakni penanganan kesehatan, penyediaan jaring pengaman sosial, dan penanganan dampak ekonomi.

Untuk penanganan kesehatan dialokasikan Rp 301,063 miliar. Baru Rp 130,845 miliar realisasinya atau 43,46 persen.

Angka Rp 130,845 miliar lebih itu, didapatkan dari 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Rumah Sakit milik Pemprov Sulsel.

Tiga perangkat daerah dengan pemakaian anggaran terbesar yakni, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rp 43,233 miliar, diikuti RSUD Sayang Rakyat Rp 35,370 miliar dan RSKD Dadi Rp 16,903 miliar.

Sementara itu, untuk penyediaan jaring pengaman sosial yang dialokasikan Rp 41,756 miliar, realisasinya sekitar Rp 25,687 miliar atau 61,51 persen.

Nilai Rp 25,687 miliar didapatkan dari Perangkat Daerah Dinas Sosial Rp 16,205 miliar, Sekretariat DPRD Rp 8,491 miliar, Badan Penghubung Sulsel di Jakarta Rp 690 juta dan Al Markaz Al Islami Rp 300 juta.

Sedangkan untuk dampak ekonomi, stimulus modal usaha UMKM, insentif pengurangan pajak dan pembebasan pajak, insentif perpanjangan waktu dana bergulir yang dialokasikan Rp 157,179 miliar belum sepeserpun dikeluarkan.

*Realisasi Pemanfaatan Belanja Tidak Terduga APBD Sulsel 2020 untuk Covid-19:
*Penanganan Kesehatan
- Alokasi: Rp 301.063.874.301
- Realisasi: Rp 130.845.027.657 (43,46%)
- Realisasi OPD Pelaksana:
RSUD Sayang Rakyat: Rp 35.370.813.824
BPBD: Rp 43.233.530.149
RSKD Dadi: Rp 16.903.381.416
Dinkes: Rp 11.702.371.656
RSUP Wahidin: Rp 6.601.588.462
RS Unhas: Rp 5.618.167.400
Kodam XIV: Rp 2.720.284.750
BBLK: Rp 4.876.700.000
Polda Sulsel: Rp 2.392.940.000
FKM Unhas: Rp 1.000.000.000
Satpol PP: Rp 425.250.000
Kesbangpol: Rp 0
RSU Labuang Baji: Rp 0
RSU Haji: Rp 0
RSIA Siti Fatimah: Rp 0

*Penanganan Jaring Pengaman Sosial
- Alokasi: Rp 41.756.165.880
- Realisasi Rp 25.687.820.200 (61,51%)
- Realisasi OPD Pelaksana:
Dinsos: Rp 16.205.808.200
Sekretariat: DPRD Rp 8.491.634.900
Badan Penghubung: Rp 690.377.300
Al Markaz Al Islami: Rp 300.000.000

*Penanganan Dampak Ekonomi
- Alokasi: 157.179.959.819
- Realisasi Rp 0 (0%).

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved