KRONOLOGI Belasan Gadis Desa jadi Korban HRD Gadungan, Disuruh Bugil dan Disetubuhi Sebagai Syarat
Rupanya, Suherman merupakan HRD gadungan yang mengaku-ngaku bekerja di sebuah perusahaan susu di Gadobangkong, Kabupaten Bandung Barat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Belasan gadis desa diperdaya seorang pria yang mengaku berprofesi sebagai staf HRD (Human Resource Departement).
Gadis desa tersebut menjadi korban pelampiasan nafsu bejat saat mencari kerja.
Pelaku menjalankan aksinya dengan modus Lowongan Kerja.
Suherman mengaku sebagai staf HRD untuk mengelabui belasan wanita yang menjadi korbannya.
• 5 Jenis Obat & Cara Atasi Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi, Penyakit yang Tak Boleh Diabaikan
• Apa Maksud Ernest Singgung Penjara saat Anji dan Hadi Pranoto Dilapor ke Polisi Soal Video Viralnya?
Rupanya, Suherman merupakan HRD gadungan yang mengaku-ngaku bekerja di sebuah perusahaan susu di Gadobangkong, Kabupaten Bandung Barat.
Tak hanya itu, pria berusia 24 tahun itu juga mengajak wanita yang sudah menjadi incarannya untuk bertemu hingga berhubungan badan.
Rupanya, pawa wanita ini masuk dalam perangkap yang sudah direncanakan oleh pelaku.
Para wanita yang berniat mencari pekerjaan ini malah dimangsa oleh Suherman untuk melayaninya diatas Ranjang.
Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Marzuki menjelaskan modus yang dilakukan oleh pelaku sehingga para korban masuk dalam perangkap yang dibuat oleh pelaku.
Menurutnya, pelaku mulanya memasang iklan lowongan kerja di akun Facebook (FB) palsu yang dibuatnya.
Kemudian, banyak perempuan yang tertaring dengan lowongan kerja yang dipajang oleh pelaku diakun fb paslunya tersebut.
"Ada 11 orang korbannya, semuanya perempuan," kata Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki di Mapolres Cimahi (03/8/2020) dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar.
Tak hanya itu, kata dia, para korban juga diminta membayar udang administrasi dan berfoto tanpa busana oleh HRD gadungan tersebut.
• 5 Jenis Obat & Cara Atasi Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi, Penyakit yang Tak Boleh Diabaikan
• Apa Maksud Ernest Singgung Penjara saat Anji dan Hadi Pranoto Dilapor ke Polisi Soal Video Viralnya?
"Korbannya dihubungi melalui "chat" di FB dan diminta uang senilai Rp 1.500.000 sebagai biaya administrasi dan diminta untuk foto tanpa busana dengan alasan untuk tes kesehatan," ujar AKBP M Yoris Marzuki.

Empat Orang Disetubuhi