Bobol Data
Gegara Dipecat, Ahli IT Ini Bobol Data Bekas Kantor, Minta Dipanggil Lagi Tapi Justru Gini Nasibnya?
Tiba-tiba Dipecat di Tengah Pandemi Covid-19, Karyawan IT Nekat Retas Data Mantan Perusahaan, Berharap sang Bos Bakal Ngemis Memintanya Kembali Bekerj
Kemudian ide balas dendam muncul di benaknya.
Dia memiliki informasi lengkap tentang situs web perusahaan.

Jadi setelah pergi ke pekerjaan itu, dia memutuskan untuk melukai perusahaan, sehingga dia akan berlutut.
Lalu kemudian pemiliknya menemuinya untuk meminta bantuan.
Untuk tujuan ini, ia melakukan empat serangan dunia maya dan menghapus 18.000 data pasien.
Kronologis Polisi
Wakil Komisaris Polisi (Barat Laut), Vijayanta Arya, mengatakan bahwa terdakwa telah diidentifikasi sebagai Vikesh Sharma.
Pelaku seorang penduduk Maujpur, yang memegang gelar Magister Sains. Dia bekerja di sebuah perusahaan swasta.
Polisi mengatakan bahwa CEO perusahaan, Kunal Aggarwal, menuduh bahwa database perusahaannya telah diretas dan beberapa informasi telah dihapus.
Laporan, yang mencakup informasi dari beberapa rumah sakit COVID-19 dan non-COVID.
Berdasarkan pengaduan tersebut, suatu FIR telah didaftarkan berdasarkan Bagian dari UU IT.
Selama penyelidikan, alamat IP unik dari dugaan peretas dilacak dan ditemukan bahwa alamat IP tersebut diberikan kepada satu Vikesh Sharma, yang kemudian dia ditangkap.
Selama interogasi, ia diduga mengatakan kepada polisi bahwa ia bekerja sebagai insinyur perangkat lunak senior di perusahaan.
Tetapi ia dipecat karena ketidaksepakatan mengenai gaji.
"Karena dia tahu sistemnya, dia memutuskan untuk menyebabkan kerugian finansial bagi perusahaan itu hingga mereka mempekerjakannya kembali," kata polisi.