Kades di Mamasa Tewas Tergantung
Kronologis Kepala Desa Buangin Ditemukan Tewas Tergantung, Awalnya Ingin ke Kantor Desa Bagikan BLT
Pelipus ditemukan warga tergantung menggunakan seutas kabel mikrofon di pohon kopi di Dusun Buangin.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Sudirman
TRIBUNMAMASA.COM, RANETEBULAHANTIMUR - Kepala Desa Buangin, Kecamatan Rentebulahan Timur, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Pelipus ditemukan tewas tergantung.
Pelipus ditemukan warga tergantung menggunakan seutas kabel mikrofon di pohon kopi di Dusun Buangin.
Sebelum ditemukan tewas gantung diri, Pelipus rencananya akan melakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap ketiga di Kantor Desa, di Dusun Buangin.
Sekira pukul 08.00 wita pagi tadi, Pelipus meninggalkan rumah berboncengan dengan ponakannya bernama Alber.
Saat dalam perjalanan, Pelipus meminta turun disalah satu jembatan dengan alasan hendak buang air besar.
Pelipus lalu menyuruh Alber untuk melanjutkan perjalanan ke kantor desa.
Sejumlah warga pun telah menunggu Pelipus di kantor desa. Bahkan saat itu, camat juga hadir.
Namu tak kunjung tiba, camat menyuruh warga mencari Pelipus.
Beberapa saat kemudian, Pelipus ditemukan tergantung di pohon kopi.
Pelipus pertama kali ditemukan Teopilus sekira pukul 10.00 Wita.
"Pertama kali saya temukan, saya langsung kaget. Tapi saya tidak langsung sentuh. Saya kembali beritahu bahwa kepala desa sudah gantung diri," kata Teopilus, Senin (27/7/2020).
Tak berselang lama, Teopilus dan camat akhirnya mendatangi TKP disaksikan Babinkamtibmas untuk menurunkan Pelipis.
Teopilus mengungkapkan, ada kemungkinan Pelipus mengalami depresi hingga ia nekat gantung diri.
Kepala Satuan Resort Kriminal Polres Mamasa, Iptu Dedi Yuloanto menerangkan, sebelum ditemukan tewas, Pelipus berangkat dari rumah bersama seorang warga sekira pukul 08.00 wita.
Pelipus kata Dedi, meninggalkan rumah dengan tujuan penyaluran BLT di kantor desa.
Namun diperjalanan, Pelipus pamit untuk buang air, dan warga itu disuruh melanjutkan perjalanannya.
"Pas tiba di jembatan kecil, kepala desa pamit buang air, warga yang ditemani ini disuruh duluan," kata Dedi saat dikonfirmasi sore tadi.
Diwaktu yang bersamaan lanjut dia, Camat, Babinkamtibmas dan Pendamping Desa tengah menunggu Pelipus di kantor desa.
Selang beberapa saat setelah ditunggu, Pelipus tak kunjung datang hingga akhirnya melakukan pencarian disekitar jembatan.
Sekitar jembatan itu dijelaskan Dedi, terdapat kebun kopi milik warga.
"Disitulah ditemukan pak desa dalam keadaan tergantung," jelasnya sore tadi.
Terkait kasus ini, Dedi menyimpulkan bahwa Pelipus murni gantung diri akibat depresi.
Ditanya terkait beberapa kasus yang pernah dialami Pelipus berujung penyegelan kantor desa oleh sejumlah aktivis mahasiswa di Desa Buangin.
Dedi menjelaskan bahwasanya kasus tersebut sudah selesai.
Dia menyebutkan, kasus itu sudah ditangani pihak pengawas internal pemerintah daerah, yakni Inspektorat Daerah.
Dan hasilnya, Pelipus dinyatakan memiliki temuan namun diberi kesempatan untuk mengembalikan kerugian negara.
"Rekomendasinya itu, Kepala Desa ini diberikan kesempatan untuk melakukan pengembalian.
Laporan wartawan @sammy_Rexta