Pilwali Makassar 2020
Zunnun Nurdin Halid Imbau Warga Makassar Jaga Imun
Kotaku adalah singkatan dari kota tanpa kumuh. Program ini merupakan gagasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Penulis: Abdul Azis | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bakal calon Wakil Wali Kota Makassar Andi Muh Zunnun Armin Nurdin Halid melakukan peletakan batu pertama proyek Kotaku di Jl Rappocini, Makassar, Jumat (24/7/2020).
Kotaku adalah singkatan dari kota tanpa kumuh. Program ini merupakan gagasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Zunnun melakukan peletakan batu pertama saat mendampingi anggota DPR RI Hamka B Kady yang sedang melakukan pertemuan bersama warga setempat.
Seusai melakukan peletakan batu pertama, Zunnun kemudian menemui masyarakat di sekitar lokasi peletakan batu pertama dan mengajak masyarakat untuk mewujudkan harapan pemerintah pusat.
"Perbaikan lingkungan kita ini merupakan wujud kepedulian pemerintah pusat kepada warga Makassar. Karena itu saya meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga lingkungannya masing-masing agar tetap bersih," kata Zunnun, Jumat (24/7/2020).
Ia juga berharap agar masyarakat tetap memperhatikan imbauan dan mematuhi protokol kesehatan dan selalu berfikir positif serta tidak berfikir macam-macam.
"Ditengah pandemi ini, jangan pikir macam-macam, tetap riang gembira agar imun kita terus terjaga, jaga jarak dan rajin mencuci tangan," kata Zunnun.
Sebelumnya, mantan anggota DPRD Sulsel ini bersama komunitas pecinta laut berkunjung ke Pulau Kodingareng Keke, Kelurahan Barrang Caddi, Sangkarrang, Makassar, Sabtu-Minggu (18-19/7/2020).
Mantan Anggota Komisi D DPRD Sulsel itu massif mengampanyekan Gerakan 'Save Our Island'.
Menurutnya, selama ini, pulau yang ada di Makassar tidak kalah indah, dibanding daerah lain di Indonesia bahkan dunia.
"Hanya saja kebanyakan pulaunya kotor, tidak terurus. Padahal bila melihat view dan pasir putih yang terhempas sepanjang bibir pantai bisa jadi daya tarik bagi para pendatang baik dalam maupun luar negeri," kata Zunnun saat ditemui usai pembersihan pulau Kodengareng Keke, Minggu pagi.
Kodingareng Keke, lanjut dia, sebagai salah satu pulau yang tidak kalah indah dari Pulau Samalona yang selama ini jadi destinasi wisata diving hingga snorkeling.
"View Kodingareng Keke ini mirip Maldives. Bila pulau-pulau di Makassar dikembangkan, dibuatkan resort, hasil tangkap nelayan diserap, kapal pebgangkut penumpang tiap saat ready, UMKM digerakkan, tentu jadi potensi pariwisata yang ke depan memberi andil bagi devisa negara dan tentunya menyejahterakan rakyat sekitar," ujarnya.
Selama ini, lanjut dia, potensi besar pariwisata khususnya spermonde di Makassar disia-siakan.
"Terlebih oknum yang telah merusak karang di sekitar pulau, tidak hanya merusak terumbu karang, tetapi ekosistem laut secara umum. Bahkan kita yang ingin snorkeling jarang mendapatkan spot yang baik untuk melihat terumbu karang yang cantik," katanya.
Bersama Komunitas Pecinta Laut, gerakan Save Our Island akan terus dilakukan. Utamanya di pulau yang dipenuhi sampah.
"Edukasi kepada masyarakat yang berkunjung dan sosialisasi kepada nelayan senada kita lakukan. Ke depan gerakan ini kita gaungkan dan semoga membawa manfaat bagi pariwisata di Makassar," ujarnya.