Tata Cara dan Adab Sembelih Hewan Kurban untuk Idul Adha, Sesuai Sunah Rasulullah
Mengerjakan ibadah menyembelih hewan kurban juga sangat diajurkan oleh pemerintah Indonesia, karena akan sangat membantu masyarakat yang terdapak Covi
TRIBUN-TIMUR.COM - Di bulan Haji atau bulan Zulhijjah, di saat sebagian umat Islam melakukan ibadah haji, ada amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, menyembelih hewan kurban.
Mengerjakan ibadah menyembelih hewan kurban juga sangat diajurkan oleh pemerintah Indonesia, karena akan sangat membantu masyarakat yang terdapak Covid-19.
Nah, Anda yang pada Idul Adha 1441 H menjadi panitia penyembelihan hewan qurban, wajib tahu tata cara dan adab menyembelih hewan kurban sesuai sunah Rasulullah Muhammad SAW, agar hewan sembelihan sah untuk dikonsumsi.
Dia menjelaskan, ada dua tata cara menyembelih hewan kurban, dan keduanya ada dalam keterangan hadis Rasulullah.
Pertama, menyembelih hewan dengan melukai bagian tempat kalung (pangkal leher).
Ini adalah cara menyembelih hewan unta.
Allah Subhaanahu Wa Ta'ala berfirman,
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُم مِّن شَعَائِرِ الله لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ الله عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا
"Telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu bagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah…" (QS. Al Haj: 36)
Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma menjelaskan ayat di atas, (Untanya) berdiri dengan tiga kaki, sedangkan satu kaki kiri depan diikat. (Tafsir Ibn Katsir untuk ayat ini)
Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallaahu ‘anhuma, beliau mengatakan, bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat menyembelih unta dengan posisi kaki kiri depan diikat dan berdiri dengan tiga kaki sisanya. (HR. Abu daud dan disahihkan Al-Albani)
Kedua, menyembelih hewan dengan melukai bagian leher paling atas (ujung leher).
Ini cara menyembelih umumnya binatang seperti kambing, ayam, dan lainnya.
Ustadz Abu Hashif Wahyudin Al-Bimawi juga menuliskan adab tata cara menyembelih hewan kurban yang kedua, atau dengan cara melukai bagian leher atas.
Tata cara menyembelih hewan qurban tersebut banyak dipraktikkan di Indonesia.
Berikut beberapa adab yang perlu diperhatikan saat menyembelih hewan kurban:
1. Hendaknya yang menyembelih adalah shohibul kurban sendiri, jika dia mampu.