Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Menyembelih Hewan Kurban

Tata Cara dan Adab Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Sunah Rasulullah saat Idul Adha, Lengkap Niat

Ada amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, yaitu menyembelih hewan kurban.

Editor: Ansar
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Ilustrasi ternak sapi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Setiap bulan Dzulhijjah umat Islam melakukan Ibadah Haji.

Ada amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, yaitu menyembelih hewan kurban.

Menyembelih kurban hukumnya wajib bagi yang mampu.

Bagi Anda yang menjadi panitia penyembelihan hewan Qurban, pada Idul Adha 1441 H wajib tahu tata cara dan adab menyembelih hewan kurban sesuai sunah Rasulullah Muhammad SAW.

Tujuannya agar hewan kurban yang disembelih sah untuk dikonsumsi.

 

Dalam artikel yang dibagikan Ustadz Abu Hashif Wahyudin Al-Bimawi di forum kajian Islam, menjelaskan fikih kurban bab tata cara menyembelih hewan kurban sesuai sunah Rasulullah Muhammad SAW.

Dia menjelaskan, ada dua tata cara menyembelih hewan kurban, dan keduanya ada dalam keterangan hadis Rasulullah.

Pekerja memberi pakan sapi kurban yang dijual di area parkir Balonggede, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/7/2020). Jelang Hari Raya Iduladha 2020, penjual hewan kurban di Kota Bandung mulai bermunculan. Seperti di tempat ini yang sudah menyiapkan sekitar 25 ekor sapi kurban yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat itu, dijual dengan harga terendah Rp 18,5 juta dan tertinggi Rp 26 juta. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pekerja memberi pakan sapi kurban yang dijual di area parkir Balonggede, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/7/2020). Jelang Hari Raya Iduladha 2020, penjual hewan kurban di Kota Bandung mulai bermunculan. Seperti di tempat ini yang sudah menyiapkan sekitar 25 ekor sapi kurban yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat itu, dijual dengan harga terendah Rp 18,5 juta dan tertinggi Rp 26 juta.  (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

 

Pertama, menyembelih hewan dengan melukai bagian tempat kalung (pangkal leher).

Ini adalah cara menyembelih hewan unta.

Allah Subhaanahu Wa Ta'ala berfirman,

وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُم مِّن شَعَائِرِ الله لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ الله عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا

"Telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu bagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah…" (QS. Al Haj: 36)

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma menjelaskan ayat di atas, (Untanya) berdiri dengan tiga kaki, sedangkan satu kaki kiri depan diikat. (Tafsir Ibn Katsir untuk ayat ini)

Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallaahu ‘anhuma, beliau mengatakan, bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat menyembelih unta dengan posisi kaki kiri depan diikat dan berdiri dengan tiga kaki sisanya. (HR. Abu daud dan disahihkan Al-Albani)

 

Kedua, menyembelih hewan dengan melukai bagian leher paling atas (ujung leher).

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved