Update Corona Sulsel
Juli, Pasien Terinfeksi di Sulsel Hampir 156 Per Hari, Ini Kata Jubir dan Tim Konsultan Gugus Tugas
Tercatat penambahan tertinggi terjadi pada 20 April 2020 dengan 92 pasien, dengan rerata pebambahan 14,7 orang per hari.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
"Sehingga upaya ke arah itu sudah dilakukan pemerintah kabupaten/kota. Namun edukasi harus lebih massif lagi. Mengapa? Transmisi penularan Covid-19 adalah kontak erat tanpa carier, hanya bisa dikurangi dengan jaga jarak dan proteksi dengan masker," ujarnya.
Sementara itu, kata guru besar Fakultas Kedokteran Unhas itu, tingkat kepatuhan masyarakat setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih sekitar 60 persen.
"Terkait lima besar daerah dengan pasien Covid-19 terbanyak di Sulsel, Makassar, Luwu timur, Gowa, Maros dan Takalar," ujarnya. Sayang data terkait jumlahnya tidak diberikan.
Senada dengan itu, Ketua Tim Konsultasi Gugus Tugas Penanggulangan dan Percepatan Covid-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin menilai ada beberapa hal yang perlu dijelaskan terkait fluktuasi harian kasus covid yang berubah secara rerata 150-an orang per hari pada Juli ini.
"Untuk melandaikan kurva, secara seksama dibutuhkan disiplin tinggi semua warga untuk taat protokol kesehatan," katanya.
Menurutnya, pada saat tidak ada ketaatan pada protokol kesehatan, sampai kapanpun tidak landai kurva tersebut.
"Obat dan vaksin yang belum ada, penularan Corona Virus yang cepat, pasien suspect yang beredar semakin banyak, maka kasus akan terus tumbuh," ujarnya.
"Sehingga, tidak ada pelandaian kurva tanpa usaha semua warga," ujar Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas itu menambahkan.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, @fadhlymuhammad