Corona Maros Bertambah
30 ASN di Inspektorat Maros Positif Covid-19, Kantor Tutup Sementara
Hatta melanjutkan, untuk ASN Inspektorat yang hasil swabnya negatif, tetap diminta untuk bekerja.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAROS COM, TURIKALE - Pemerintah Daerah Kabupaten Maros menutup sementara kantor Inspektorat dan akan melakukan sterilisasi kantor yang terletak di Jl Nasrun Amrullah, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Hal ini dilakukan menyusul banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Inspektorat yang terkonfirmasi terpapar Covid-19.
Bupati Maros, HM Hatta Rahman yang ditemui di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros menjelaskan, ada sekitar 30 orang ASN lingkup Inspektorat yang terkonfirmasi Covid-19.
Hal tersebut berdasarkan hasil swab yang dilakukan pada 17 Juli 2020 dan hasilnya baru keluar 19 Juli 2020.
"Memang benar, ada sekitar 30 orang ASN Inspektorat yang terpapar covid-19. Selanjutnya akan kita lakukan swab untuk seluruh pegawai di Inspektorat. Dengan adanya ASN yang terpapar, untuk sementara waktu ini, kantor Inspektorat akan dikosongkan dan disterilkan," ujar Hatta Rahman, Senin (20/7/2020).
Hatta melanjutkan, untuk ASN Inspektorat yang hasil swabnya negatif, tetap diminta untuk bekerja.
Pelayanan akan dipindahkan ke Gedung Baruga B yang terletak di depan kantor bupati.
"Untuk sementara waktu, kantor Inspektorat akan ditutup, tapi proses kerja ASN yang hasil swabnya negatif tetap berjalan. Kita akan memindahkan kantor mereka ke Gedung Baruga B," tutupnya
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Maros, dr Syarifuddin mengatakan berdasarkan update covid -19 di Kabupaten Maros, ada 29 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
11 berasal dari kecamatan Mandai, 13 pasien berasal dari Turikale, 2 dari Maros Baru, masing-masing 1 dari Moncongloe, Tompobulu, dan Tanralili.
"29 pasien tersebut dinyatakan positif tadi malam, setelah hasil swabnya keluar," ujar dr Syarifuddin, Minggu (20/7/2020).
Ia menambahkan, 11 orang di antaranya merupakan pegawai Inspektorat kabupaten Maros.
"Ada 11 yang merupakan pegawai Inspektorat, jadi saat ini sudah 30 pegawai inspektorat yang dinyatakan positif Covid-19," jelasnya.
Adapun jumlah pegawai Inspektorat sebanyak 87 orang. Pihaknya pun terus melakukan tracing terhadap kontak ke 30 orang tersebut.
"Kami sudah melakukan tracing, dan juga sementara melakukan swab kepada seluruh ASN di lingkup Inspektorat Maros," katanya.
Sehingga saat ini sudah ada 343 kasus positif covid-19 di kabupaten Maros, dengan rincian, 111 isolasi mandiri, 14 dirawat, 210 dinyatakan sembuh, dan 8 meninggal.(*)
Laporan Wartawan Tribunmaros.com, AM Ikhsan