Dugaan Korupsi BOK
Terkait Dugaan Korupsi BOK, Pansus DPRD Bulukumba Bakal Panggil Plt Kadis Kesehatan
Andi Ade Ariadi bakal dihadirkan dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di DPRD Bulukumba.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
"Kita merasa malu uang itu dibagi-bagi. Siapa tahu Rp 6,4 miliar dibagi-bagi tidak benar," kata Abu Thalib.
Meski mengaku malu, namun bila ada bukti kuat uang BOK dibagi-bagi, dirinya menyebutkan bahwa pihak Tipikor perlu didukung.
Pansus lanjut dia, akan memberikan kekuatan kepada Tipikor. Abu Thalib juga meminta Kadis Kesehatan tidak mempersulit kinerja Pansus BOK.
Abu Thalib menyampaikan hal itu dalam menanggapi pernyataan Kadis Kesehatan dr Wahyuni, yang mengaku tidak bisa memberikan data BOK 2019 ke pansus, lantaran seluruh dokumen BOK 2019 sudah disita penyidik Tipikor.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr Wahyuni, menyampaikan jika pengelolaan BOK 2019 dilakukan oleh tim yang dibentuk berdasarkan surat keputusan (SK).
Dimana data dan dokumen kini telah disita pihak kepolisian demi kepentingan penyidikan.
“Tapi seluruh dokumen fisik BOK 2019 sudah disita oleh penyidik Tipikor. Kami agak susah berikan dokumen ke Pansus. Sudah tidak ada lagi bukti-bukti. Kami tidak akan mampu berikan. Langsung diambil Tipikor yang datang ke kantor Dinas Kesehatan,” jelasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi