Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Eka Tjipta Widjaya, Konglomerat Indonesia yang Warisannya Jadi Rebutan Anak-anaknya

Eka Tjipta tutup usia pada Sabtu, 26 Januari 2019 pukul 19:43 WIB pada usia 97 tahun di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Kontan
Sosok konglomerat Eka Tjipta Widjaja yang harta warisannya jadi rebutan 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Keluarga Eka Tjipta Widjaya tengah menjadi perbincangan publik.

Pasalnya, anaknya Freddy Widjaya, mengajukan gugatan kepada para saudara tirinya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

Gugatan tersebut bukanlah perkara lain, melainkan tentang harta warisan.

Putra dari pendiri Grup Sinar Mas ini menuntut peninggalan mendiang ayahnya Eka Tjipta Widjaya yang meninggal pada 26 Januari 2019 lalu.

Dilansir dari Tribunnews.com, gugatan Freddy terdaftar pada tanggal 16 Juni 2020 dengan nomor perkara 301/Pdt.G/2020/PN JKT.PST.

Tuntut Harta Warisan, Biodata Freddy Widjaya Anak Eka Tjipta Widjaja Pendiri Sinar Mas Group

Mengenal Freddy Widjaya, Anak Pendiri Sinar Mas yang Tuntut Warisan hingga Gugat 5 Kakak Tirinya

5 Potret Raisa Widjaja, Pewaris Eka Tjipta Orang Terkaya Kedua di Indonesia, Bos Brand Baju Olahraga

Freddy meminta bagian hak waris kepada lima saudara tirinya yang jadi penerus kelompok usaha Sinar Mas, mereka adalah Indra Widjaja alias Oei Pheng Lian, Teguh Ganda Widjaja alias Oei Tjie Goan, Muktar Widjaja alias Oei Siong Lian, Djafar Widjaja alias Oei Piak Lian, dan Franky Oesman Widjaja alias Oei Jong Nian.

Sebelum menggugat ke pengadilan, Freddy diketahui mengajukan penetapan dirinya sebagai anak sah dari almarhum Eka Tjipta Widjaya ke PN Jakarta Pusat.

Dikutip dari putusan MA Nomor 36/PDT.P/2020/PN.JKT.PST, Rabu (15/7/2020), Freddy Widjaya merupakan anak Eka Tjipta Widjaya dari istri bernama Lidia Herawati Rusli yang dibuktikan dengan akta lahir.

Keduanya menikah dalam agama Buddha, tetapi tak dicatat di Kantor Catatan Sipil.

Eka Tjipta Widjaya dengan Lidia Herawati Rusli menikah pada 3 Oktober 1967. Lalu dari pasangan tersebut, lahir Freddy Widjaya pada 30 Oktober 1968.

Selain Freddy Widjaya, anak lainnya dari pasangan tersebut yakni Robbin Widjaya dan Sindy Widjaya.

Dengan bukti-bukti yang diajukan ke MA, pemohon atas nama Freddy Widjaya menuntut statusnya sebagai anak sah dari perkawinan Eka Tjipta Widjaya dan Lidia Herawati.

"Bahwa Permohonan Pengesahan Anak di luar pernikahan yang menjadi dasar maupun tujuan Pemohon untuk melakukan upaya hukum dalam rangka mencari Keadilan Hukum dan Kepastian Hukum terkait Hak Pemohon sebagai anak yang lahir dari Pasangan Nyonya Lidia Herawati Rusli dengan Tuan Eka Tjipta Widjaja (Almarhum) berdasarkan Akte Kelahiran Nomor: 2731/DP/1968 tertanggal 30 Oktober 1968," bunyi kutipan perkara seperti dikutip di laman resmi MA.

"Bahwa berdasarkan uraian dalil-dalil diatas PEMOHON memang betul-betul adalah Anak dari Perkawinan Nyonya Lidia Herawati Rusli dengan Tuan Eka Tjipta Widjaja (Almarhum)," bunyi lanjutan petikan MA tersebut.

Dalam putusannya, MA meminta PN Jakarta Pusat menetapkan Freddy Widjaya sebagai anak sah secara biologis dari mendiang Eka Tjipta Widjaya.

Bukti yang dilampirkan dan jadi dasar putusan tersebut yakni Akta Kelahiran, KTP, Kartu Keluarga, foto pernikahan Lidia Herawati Rusli dengan Eka Tjipta Widjaya, surat penyataan pengakuan anak dari Lidia Herawati Rusli, DVD pemberkatan dan resepsi pernikahan Freddy, foto-foto keluarga besar, dan akta wasiat dari mendiang Eka Tjipta Widjaya dari notaris Edward Suharjo Wiryomartani.

Masih menurut putusan MA, Eka Tjipta Widjaya meninggalkan surat wasiat yang disaksikan notaris Edwar Suharjo pada tanggal 25 April 2008, almarhum Eka Tjipta Widjaya memberikan sejumlah hartanya berupa uang kepada Freddy Widjaya sebagai bekal hidup.

Dengan bukti-bukti yang diajukan ke MA, pemohon atas nama Freddy Widjaya menuntut statusnya sebagai anak sah dari perkawinan Eka Tjipta Widjaya dan Lidia Herawati.

Profil

anak pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja bernama Freddy Widjaya menggugat kakak-kakak tirinya.
anak pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja bernama Freddy Widjaya menggugat kakak-kakak tirinya. (Kontan)

Eka Tjipta Widjaja lahir dengan nama Oei Ėk-Tjhong di Quanzhou, Fujian, Tiongkok.

Ia lahir pada 27 Februari 1921.

Ia adalah pendiri Sinar Mas Group, yang merupakan salah satu konglomerat terbesar pada masa Orde Baru.

Bank andalannya, BII atau Bank Internasional Indonesia, mendanai banyak usahanya yang lain yang menjadikannya sebagai raja kopra pada waktu itu.

Pada tahun 2011, menurut Forbes, Eka Tjipta menduduki peringkat ketiga orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$8 miliar.

Kemudian pada tahun 2018, dia tercatat memiliki aset senilai US$13,9 miliar (Rp 201,5 triliun) dan menduduki peringkat kedua orang terkaya di Indonesia menurut penghitungan Globe Asia.

Eka Tjipta meninggal dunia pada 26 Januari 2019 dalam usia 97 tahun di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat dan disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Kehidupan awal

Eka Tjipta Widjaja terlahir dengan nama Oei Ek Tjhong pada tahun 1921 di Quanzhou, Provinsi Fujian (Hokkian), Tiongkok.

Dia adalah putra dari seorang pedagang yang berpusat di Sulawesi.[7] Dia pindah ke Indonesia ketika berusia 9 tahun.

Dalam Biografi Eka Tjipta Widjaja diketahui ia hanya lulus dari sebuah sekolah dasar di Makassar.

Hal ini dikarenakan kehidupannya yang serba kekurangan.

Ia harus merelakan pendidikannya demi untuk membantu orang tua dalam menyelesaikan utangnya kepada rentenir.

Setelah menyelesaikan sekolah dasarnya, ia tak bisa melanjutkan studinya karena masalah ekonomi.

Ia mulai menjual biskuit pada usia 17 tahun.

Namun, bisnisnya tersebut tak bertahan lama, karena adanya pajak yang besar, saat itu Jepang tengah menjajah Indonesia. Tahun 1950, ia mulai berdagang kopra sampai ke Pulau Selayar.

Karier

Ketika berusia 37 tahun, ia pindah ke Surabaya, Jawa Timur.

Di Jawa Timur, ia memiliki kebun kopi dan kebun karet di Jember yang merupakan hasil dari kerja kerasnya.

Pada tahun 1969, ia mendirikan pabrik minyak kelapa, CV Bitung Manado Oil Limited (Bimoli).

Pada tahun 1976, ia mendirikan Tjiwi Kimia, perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia.

Kemudian pada 1980-1981, ia membeli sebidang perkebunan kelapa sawit seluas 10 ribu hektare, mesin serta pabrik berkapasitas 60 ribu ton di Riau serta perkebunan dan pabrik teh seluas 1.000 hektare berkapasitas 20 ribu ton.

Satu tahun kemudian, Eka Tjipta membeli Bank Internasional Indonesia (BII).

Bank ini kemudian mengalami perkembangan yang pesat, bermula dari dua cabang dengan aset senilai 13 miliar rupiah menjadi 40 cabang dan cabang pembantu, dengan aset bernilai 9,2 triliun rupiah.

Bisnis yang semakin banyak membuat Eka Tjipta Widjaja menjadi semakin sibuk.

Ia juga melebarkan sayap bisnisnya di bidang real estat. Eka Tjipta juga membangun ITC Mangga Dua dan Apartemen Green View yang berada di Roxy, serta Mal Ambassador di Kuningan.

Menurut Majalah Forbes tahun 2000, asetnya mencapai US$3,12 miliar dan mempekerjakan kurang lebih 70.000 karyawan.

Tahun 2007 menurut Globe Asia, asetnya mencapai sekitar US$27,9 triliun.

Puncaknya, pada tahun 2006 namanya masuk daftar orang terkaya di Indonesia di majalah bisnis dunia, Forbes.

Menurut majalah tersebut, pada tahun 2013 namanya menduduki peringkat ke-2 sebagai orang terkaya di Indonesia.

Saat ini binisnya merambah berbagai sektor di bawah bendera Sinar Mas Group.

Eka menerima gelar Doktor Kehormatan dalam bidang Ekonomi dari Pittsburg State University, Amerika Serikat.

Filantropi

Pada tahun 2006, Eka Tjipta mendirikan Eka Tjipta Foundation (ETF), suatu organisasi nirlaba yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dan konservasi lingkungan di Indonesia.

Pendanaan ETF sepenuhnya berasal dari Keluarga Eka Tjipta.

Sebanyak 80% dari anggaran ETF dialokasikan untuk program pendidikan, seperti beasiswa pendidikan sarjana dan fellowship untuk penelitian dan pendidikan master dan doktoral setiap tahunnya.

Beasiswa tersebut diberikan melalui Program Tjipta Sarjana Bangun Desa (TSBD), yaitu program yang dirancang untuk membantu mahasiswa berprestasi yang diutamakan berasal dari sekitar wilayah unit-unit usaha Sinar Mas.

Setelah lulus, para penerima beasiswa tersebut diwajibkan kembali ke daerah masing-masing untuk membangun daerah tersebut.

Selain TSBD, program beasiswa lainnya adalah Tjipta Pemuda Bangun Bangsa (TPBB).

Program ini khusus diberikan bagi mereka yang berprestasi tingkat nasional maupun internasional.

Pemegang prestasi nasional akan dibiayai untuk berkuliah di sepuluh universitas ternama Indonesia, serta 15 perguruan tinggi terbaik dunia.

Atas karyanya dalam bidang filantropi, pada Maret 2010 Forbes Asia memasukan namanya sebagai satu dari "48 Heroes of Philanthropy".

Pada Juli di tahun yang sama, ETF meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori "Pemberi Beasiswa S1 terbanyak untuk kurun waktu tertentu" (2007/2008 - 2008/2009).

Selama periode tersebut, ETF telah memberikan beasiswa kepada 2.018 mahasiswa berprestasi di 30 universitas mitra ETF di seluruh Indonesia.

Kematian

Eka Tjipta tutup usia pada Sabtu, 26 Januari 2019 pukul 19:43 WIB pada usia 97 tahun di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat.

Jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Menurut Managing Director Sinar Mas, Gandi Sulistiyanto, Eka Tjipta tidak mengidap penyakit serius sebelum meninggal dunia.

Bahkan, ia masih menjalani aktivitas seperti biasa pada Kamis, 24 Januari 2019. Namun, kondisinya menurun pada hari Jumat.

Pada tanggal 2 Februari 2019, Eka Tjipta dikebumikan di makam keluarga yang berada di kawasan Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Kehidupan pribadi

Eka Tjipta mempunyai 15 anak dari pernikahan dengan mendiang istri pertama Trinidewi Lasuki dan istri kedua Melfie Pirieh Widjaja.

Data Diri:

Nama: Eka Tjipta Widjaja

Lahir: 27 Februari 1921

Tempat Lahir: Quanzhou, Fujian, Tiongkok

Meninggal: 26 Januari 2019 (umur 97)

Tempat Meninggal: Jakarta, Indonesia

Tempat tinggal: Indonesia

Warga negara: Indonesia

Pekerjaan: Investor, pebisnis, dan filantropis

Tahun aktif: 1969–2019

Dikenal atas: Pendiri Sinar Mas Group

Kekayaan bersih: US$9,3 miliar (Januari 2019)

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Sebelum Gugat 5 Kakak Tirinya, Freddy Widjaya Ajjukan Penetapan Sebagai Anak Sah Eka Tjipta Widjaya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved