Banjir Bandang di Luwu Utara
213 Rumah Tertimbun Lumpur Akibat Banjir Bandang Luwu Utara
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, Muslim MUchtar mengatakan, sedimen banjir bandang
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Sebanyak 213 rumah tertimbun lumpur dan pasir pasca banjir bandang menerjang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada, Senin (13/7/2020) malam.
Selain ratusan rumah tertimbun, ada juga 10 unit rumah hanyut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, Muslim MUchtar mengatakan, sedimen banjir bandang menimbun rumah warga ketinggiannya mencapai satu hingga empat meter.
Rumah itu tersebar dibeberapa titik.
Diantaranya di Desa Radda, Desa Malimbu, Desa Salama, dan Kota Masamba.
"Ketinggian timbunan lumpur pasir satu sampai empat meter," kata Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara, Muslim Muchtar, Rabu (15/7/2020).
Hingga siang tadi, korban meninggal yang ditemukan sudah 17 orang.
"Jumlah KK yang terdampak 4.202 atau 15.944 jiwa," katanya.
Adapun warga terdampak, lanjut Muslim tersebar di enam kecamatan.
Kecamatan Masamba, Kecamatan Baebunta, Kecamatan Baebunta Selatan, Kecamatan Malangke, Kecamatan Malangke Barat, dan Kecamatan Sabbang.
"Pengungsi, sementara dilakukan pendataan di titik-titik pengungsian oleh tim," katanya.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi