Sambal Roa Oma Betty, Sajikan Kuliner Pedas yang Lezat Khas Manado

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Irman Yasin Limpo (None) kembali hadir dalam program #KataNone untuk memberi ruang kepada pelaku usaha UMKM kota Makassar.

Live #KataNone di gelar di Gedung Tribun Timur, Jl Cendrawasih nomor 430, Kota Makassar Selasa (14/7/2020) pukul 19:30 Wita.

Juga disiarkan langsung di akun YouTube Tribun Timur dan Facebook Tribun Timur.

Kata None adalah program inisiasi None untuk saling menguatkan, saling bertemu meski melalui jaringan virtual dan saling berbagi di masa pandemi Covid-19.

Di episode kali ini, host #KataNone Irman Yasin Limpo mengajak Owner UMKM Sambal Roa Oma Betty yakni Anniza Hajariani Mk.

UMKM dibidang kuliner ini menjajakan kuliner sambal roa khas Manado.

Nama Oma Betty sendiri terinspirasi dari mertua Anniza Hajariani Mk.

"Kuliner yang kita jual resep langsung dari Mertua yakni Oma Betty," katanya.

Bahan utama sambal yakni ikan roa dikirim langsung dari Manado.

Dibanding produk lainnya, Sambal Roa Oma Betty memiliki tekstur yang tak terlalu halus serta basah sehingga lebih terasa ikannya.

Juga menyuguhkan rasa pedas dan bumbu yang pas di lidah.

"Saya sendiri yang masak sambal ini. Awalnya coba-coba tapi banyak yang suka jadi akhirnya saya jual," katanya.

Selain sambal roa, UMKM ini juga memproduksi paru rica yang mampu bertahan hingga dua minggu lamanya di dalam lemari pendingin.

"Saya juga produksi paru rica. Kelebihannya paru rica ini bisa bertahan sampai dua minggu. Kalau roa bisa sampai dua bulan bertahan," katanya.

Paru rica dijual Rp 40 ribu per 300 gram.