Banjir Bandang Luwu Utara
Banjir Bandang Terjang Luwu Utara, Ini Jalur Alternatif Bisa Dilalui dari Palopo - Masamba
Aktivitas warga lumpuh karena lumpur, material kayu sampah menutup jalan di permukiman warga.
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Sudirman
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Banjir bandang menerjang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) Senin (13/7/2020) malam.
Aktivitas warga lumpuh karena lumpur, material kayu sampah menutup jalan di permukiman warga.
Selain itu, lumpur sekitar tinggi satu meter juga menutup jalan Trans Sulawesi di Desa Radda berakibat terhambatnya arus kendaraan roda dua dan empat.
Pegendara dari arah Palopo atau Makassar yang ingin ke Kota Masamba ataupun Kabupaten Luwu Timur terpaksa melalui jalan alternatif.
Kepala BPBD Palopo, Anthonius Dengen mengatakan, ada beberapa jalur alternatif yang bisa dilalui.
Yakni melalui jalur Desa Baebunta ke Desa Salulemo, Kecamatan Baebunta, dan keluar di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.
"Jalur alternatif itu bisa dilalui. Saat ini jalan poros masih tertimbun lumpur dan banyak kayu yang berserakan sehingga belum bisa di lalui," katanya, Selasa (14/7/2020).
Personel Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo berangkat kelokasi untuk membantu.
"Kami sudah bersiap mau berangkat. Kami kumpulkan di rujab wali kota," kata Kepala BPBD Palopo, Anthonius Dengan, Selasa (14/7/2020).
Laporan Wartawan TribunPalopo.Com, @hamdansoeharto_