Cara Sadis Ayah Cabuli Gadis Pinrang di Kebun Jagung, Tutupi Aib hingga Dinikahkan Pria Disabilitas
Pernikahan beberapa waktu lalu tersebut melibatkan pria tunanetra bernama Baharuddin (44) dan seorang gadis belia berinisial NS alias SF (12)
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Ansar
Takut melapor
Terkait kasus ini, sejumlah netizen pun bertanya-tanya, kenapa ibu kandung SF tak melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Pinrang.
Justru turut serta menikahkan anaknya sesuai keinginan suaminya.
Dharma Nagara mengatakan, hal itu dilakukan Asia lantaran takut dengan suaminya.
Ia berkali-kali diancam tidak dinafkahi jika berani melaporkan kejadian itu ke polisi.
Bahkan, juga sempat mengancam untuk cerai.
Asia yang dalam kondisi keterbatasan ekonomi pun tak berkutik. Ia dilema, hingga harus terpaksa menuruti keinginan sang suami.
Kasus ini akhirnya terungkap setelah pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) melaporkan kasus ini ke Mapolres Pinrang.
Lalu dilakukan rangkaian penyelidikan, hingga akhirnya ditemukan sejumlah bukti bahwa Sappe memang telah melakukan pencabulan terhadap SF.
"Saat diinterogasi, Sappe juga telah mengakui segala perbuatannya," jelas Dharma.
• FAKTA Mengejutkan Setelah Hasil Otopsi Jenazah Jurnalis MetroTV Keluar, Terduga Pelaku Dijemput
• Berstatus PDP, Ketua MUI Soppeng Meninggal di RS Sayang Rakyat Makassar
Untuk diketahui, peristiwa miris itu bermula saat SF (korban) berangkat salat magrib berjamaah di masjid. Setelah selesai salat, Sappe pun berangkat menjemput korban ke masjid dengan mengendarai sepeda motor.
"Saat itu, Sappe meminta ke SF untuk menemaninya ambil telur," bebernya.
Namun kenyataannya, lanjut Dharma, SF malah dibawa ke kebun yang cukup jauh dari pemukiman warga.
Sesampainya di sana, Sappe pun langsung melucuti semua pakaian korban secara paksa disertai nafsu birahi yang kian membabi buta.
Lalu, dibaringkanlah SF di atas tumpukan kulit jagung bekas panen, kemudian kedua pahanya ditindis oleh Sappe menggunkan kaki agar tidak memberontak.