Chef Arnold Ngamuk, Tagihan Listrik Bengkak 4 Kali Lipat Jadi Rp 10 Juta: Penjelasan Resmi PLN

TRIBUN-TIMUR.COM - Chef Arnold Ngamuk, Tagihan Listrik Bengkak 4 Kali Lipat Jadi Rp 10 Juta: Penjelasan Resmi PLN

Keluhan dan protes atas membengkaknya tagihan listrik selama pandemi Covid-19 (virus corona) sebelumnya datang dari para artis.

Kali ini, giliran Chef Arnold Poernomo protes karena tagihan listrik di rumahnya mencapai Rp 10 juta.

Tagihan tersebut empat kali lipat dibandingkan dengan tagihan listrik bulan -bulan sebelumnya.

Sontak saja Chef Arnold Poernomo melayangkan protes dengan nada marah di Twitter.

Berikut isi protes Chef Arnold Poernomo dan penjelasan PLN.

• Sombong! Chef Arnold Pamer Harga Kue Ulang Tahun untuk Presiden Jokowi, Bahannya Oreo Supreme

• Hasil Lengkap Drawing Perempat Final Liga Eropa 2019-2020: Lask/Man United vs Baseksehir/Copenhagen

• 2 Cara Cepat untuk Dapat Token Gratis PLN Subsidi dan Non Subsidi, Teliti Baik-baik

Keluhan itu ditulis melalui akun Twitter @ArnoldPoernomo, Kamis (9/7/2020) pukul 11.20 WIB.

"Woi @infoPLN kenapa tagihan harga listrik rumah saya naik turun dari Rp 2,5 juta jadi Rp 10 juta? Kenapa?" tulis Arnold.

Kicauan Arnold di-retweet hingga 2.388 kali dan disukai oleh 25.000 warganet di Twitter hingga Jumat (10/7/2020) siang.

Arnold melanjutkan twitnya, "Tapi kenapa lampu dan rumah saya tidak se-shining, shimmering, dan splendid Rp 10 juta?!!!! Ente maunya apa ini ha?!!!!!!!!".

Menanggapi kicauan juri Master Chef Indonesia tersebut, Manager PLN ULP Ngagel, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Iva Parastutik mengatakan, naiknya tagihan listrik hingga empat kali lipat disebabkan penghentian sementara petugas baca meter ke lapangan pada masa pandemi Covid-19 periode akhir Maret-Mei 2020.

• LOGIN di www.pln.co.id atau WA 08122123123 Klaim Token Listrik Gratis hingga September, Petunjuk

• PANDUAN Klaim Token Listrik Gratis PLN Bulan Juli 2020, Login di www.pln.co.id atau WA 08122123123

• ANANG HERMANSYAH Tak Basa-basi Langsung Tantang Atta Halilintar Lamar Aurel Bawa Ayahnya

Karena aktivitas petugas baca meter dihentikan, maka tagihan dihitung berdasarkan rata-rata pemakaian tiga bulan sebelumnya.

Akibatnya, terdapat selisih antara pemakaian riil dibanding yang telah ditagihkan pada April-Juni 2020.

"Selisih pemakaian tersebut terakumulasi ke dalam tagihan Juli 2020 dikarenakan pada akhir Juni angka stand meter sudah bisa dibaca petugas," ujar Iva saat dikonfirmasi, Jumat.

Iva mengaku sudah menemui Arnold di kediamannya di Kota Surabaya dan menjelaskan tentang kenaikan tagihan listrik tersebut.