Cara Menanam Cabe Hidroponik dengan Botol Bekas

TRIBUN-TIMUR.COM - Anda yang memilih tinggal di rumah selama masa pandemi ini, bisa mengisi waktu luang dengan bercocok tanam di sekitar rumah. Salah satu tanaman yang bisa ditanam dengan mudah dan cepat berbuah adalah cabai.

Menanam cabai bisa dengan cara menanam langsung di tanah, bisa juga menggunakan teknik hidroponik dengan peralatan sederhana.

Peralatan sederhana yang dimaksud adalah, menggunakan botol plastik bekas minuman.

Bagi yang kurang mengerti, hidroponik adalah sistem penanaman sayuran atau buah yang tidak menggunakan media tanah melainkan mengguakan sistem hidro atau menggunakan media air yang dicampur dengan nutrisi khusus untuk tanaman hidroponik.

Menanam hidroponik di rumah memang cukup mudah, tidak usah pakai media media hidroponik yang mahal dulu.

Gunakan media daur ulang atau media-media yang tidak terpakai untuk disulap jadi KIT Hidroponik, misalkan botol-botol bekas pun bisa disulap jadi media untuk menanam sayur atau buah secara hidroponik.

Cara Menanam Cabai dengan Media Botol Minuman Bekas

Jadi kita memanfaatkan botol minuman bekas untuk menampung air nutrisi hidroponik tersebut.

Botol bekas minuman sepertinya sangat mudah dijumpai entah itu di bak sampah umum, tempat pembuangan sampah, di pinggiran jalan, di sungai dan tempat-tempat lain.

Ada baiknya kita manfaatkan botol bekas minuman tersebut sebagai tempat menanam tanaman secara hidroponik.

Alat dan bahan untuk membuat tanaman cabe hidroponik dengan botol bekas :

Cutter (untuk memotong botol)

Botol bekas minuman minimal ukuran 600 ml dan yang paling baik adalah 1,5 liter hingga 2 liter

Solder / paku (untuk melubangi bagian tutup botol)

Media tanam (sekam bakar, hidroton, rockwool, pecahan bata dsb)

Nutrisi AB Mix Untuk cabe atau AB Mix umum

Bibit cabe

Air bersih

Cara menanam cabe hidroponik dengan botol bekas :

1. Potong botol bekas minuman menjadi 2 bagian, jangan potong sama rata namun pastikan bagian bawahnya lebih panjang. Bagian atas sekitar 40% dan bagian bawah 60%.

2. Lubangi bagian atas botol minuman dengan solder atau menggunakan paku yang di panaskan, buat lubang sebanyak 6 lubang paling minimal.

3. Masukkan pula air nutrisi di bagian bawah botol hingga mencapai bagian bawah media tanam.
Isi bagian atas botol dengan media tanam.

4. Lalu buat lubang kecil pada media tanam dan masukkan biji cabe.

5. Simpan di dalam rumah yang tidak terkena mata hari hingga tunas cabe mulai tumbuh.

Setelah cabe mulai tumbuh, pastikan untuk mengecek kondisi air nutrisi jangan sampai kekeringan.

Setelah daun cabe lebih dari 2 buah kita bisa letakkan tanaman cabe hidroponik tersebut keluar rumah yang terkena matahari pagi namun tidak terkena hujan.

Sebab air hujan membuat air nutrisi dalam botol meluap dan kondisi air jadi asam yang mana bisa mengakibatkan tanaman cabe layu dan jika hal ini terjadi sebaiknya segera ganti air nutrisi dengan air nutrisi yang baru.(*/tribun-timur.com)