Menikmati Minuman Kekinian di Kedai Trotoar Jalan, Mulai Basic Coffee hingga Non Coffee
Dua minuman terlaris di Kedai Trojan yakni ice coffee Trojan yang dibanderol Rp 12 ribuan dan ice bubble gum Rp 10 ribuan.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURKULINER.COM - Tren minuman kekinian mulai basic coffee hingga non coffee beberapa tahun ke belakang terus menjadi incaran.
Kedai minuman kini tak lagi hanya dijumpai di pusat perbelanjaan, banyak minuman kekinian yang mulai dijajakan di trotoar jalan.
Kedai Trotoar Jalan atau lebih dikenal Kedai Trojan misalnya, salah satu kedai minuman kekinian yang tak mau ketinggalan.
Terletak di Jl Rappocini atau tepat di depan Kampung Merdeka, usaha ini telah berdiri sejak 2019, dan kini menjual 20 varian minuman kekinian.

Mulai dari hot coffee, ice coffee, trojan drink, squash trojan hingga ice trojan.
Minuman ini dikemas dengan dalam gelas plastik yang didesain kekinian dengan ukiran nama Kedai Trojan.
Hal tersebut membuat produk lebih aman dan higienis. Selain itu, juga lebih mudah dibawa ke mana-mana.
Tak perlu merogoh kocek banyak, harga minuman di tempat ini hanya ditawarkan mulai Rp 8 ribuan hingga Rp 12 ribuan.
Pemilik Kedai Trojan yakni Muh Riyal mengatakan UMKMnya ini banyak menyasar milenial.
"Jadi selain bisa take away, banyak juga anak muda nongkrong di Kedai Trojan. Banyak di antara mereka bilang harga terjangkau dan tempatnya nyaman," katanya.
Meski berada di Trotoar Jalan seperti namanya, Kedai Trojan menjamin tak menganggu kendaraan hingga perjalanan orang.
"Karena kita buka itu buka itu di halaman ruko," katanya.
Minuman Terlaris

Dua minuman terlaris di Kedai Trojan yakni ice coffee Trojan yang dibanderol Rp 12 ribuan dan ice bubble gum Rp 10 ribuan.
Saat menikmati ice bubble gum, kita tak hanya melepas dahaga, tapi juga menyegarkan tubuh yang kelelahan.
Rasa yang disuguhkan begitu pas dilidah.
Saat minuman diracik kata Riyal, ia menggunakan komposisi bahan yang telah ditakar atau gramasi untuk menciptakan minuman yang lezatnya sempurna.
"Kita sudah ukur bahannya semua, sehingga kita upayakan rasanya bisa monoton, tidak berubah-ubah. Karena biasa ada yang manis sekali, ada juga kurang manis karena nda ditakar terlebih dahulu," jelasnya.(*)