Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Program Sejuta Masker

Luncurkan Program Sejuta Masker di Gowa, Mendagri: Tidak Ada Alasan Tidak Patuh

Hal itu ia sampaikan ketika meluncurkan gerakan sejuta masker bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Kabupaten Gowa, Rabu (8/7/2020) sore.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Mendagri Tito Karnavian (kanan) didampingi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan (kiri) memperlihatkan piagam rekor muri peluncuran Gerakan Sejuta Masker di Gedung Haji Bate, Jl Tumanurung, Kabupaten Gowa. 

TRIBUN-GOWA.COM, SUNGGUMINASA - Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian menegaskan, tidak ada lagi alasan masyarakat Kabupaten Gowa tidak patuh memakai masker.

Hal itu ia sampaikan ketika meluncurkan gerakan sejuta masker bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Kabupaten Gowa, Rabu (8/7/2020) sore.

Tito mengungkapkan, selama ini masih banyak masyarakat tidak menggunakan masker dengan alasan tidak memiliki masker.

"Jadi ketika ada gerakan ini maka tidak ada lagi alasan untuk tidak mematuhi," katanya Tito di Gowa, Rabu (8/7/2020).

Tito menilai, langkah Pemerintah Kabupaten Gowa dengan menggagas Gerakan Sejuta Masker merupakan terobosan positif.

Menurutnya, Gerakan Sejuta Masker ini dapat menjadi percontohan dalam penanganan virus corona atau Covid-19 di daerah.

Apalagi di Kabupaten Gowa, juga ikut menggodok kewajiban menggunakan masker menjadi peraturan daerah (Perda).

"Di luar perda yang dibentuk sebagai penegasan kepada masyarakat, gerakan masker ini merupakan langkah ril dalam menangani Covid-19," kata Tito.

Ia pun mengaku, Kabupaten Gowa menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang menggagas gerakan penanganan Covid-19 seperti ini.

Sehingga sangat diharapkan ini bisa dilakukan seluruh provinsi dan kabupaten/kota yang ada di Indonesia, melalui pemerintah masing-masing.

"Saya terharu atas respon cepat yang dilakukan Bupati Gowa, hanya seminggu kami bertukar pikiran tentang hal ini dan hari ini dia bisa membuktikan. Bahkan gerakan ini mendapat respon yang sangat luar biasa, karena jumlah masker yang terkumpul melebihi target," kata Tito.

Lanjutnya, dengan jumlah masker yang melebihi target ini pun rencananya akan dibagikan di kabupaten/kota yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gowa.

Seperti Kota Makassar dan Kabupaten Maros sesuai dengan laporan yang diterima pihaknya.

"Tiga daerah ini memang menjadi cluster penyebaran Covid-19 terbesar di Sulawesi Selatan, sehingga dengan adanya gerakan bagi-bagi masker ini bisa sangat membantu menekan angka penularan," ujarnya.

Tito berharap, gerakan masker ini pun harus disambut baik oleh masyarakat dengan ikut mendisiplinkan diri menggunakan masker.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved