Update Corona Mamasa
11 OTG Jalani Pemeriksaan Swab di PKM Mamasa
TRC Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan swab terhadap 11 warga yang dinyatakan OTG.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan swab terhadap 11 warga yang dinyatakan Orang Tanpa Gejala (OTG), Rabu (8/7/2020).
Pemeriksaan swab dilakukan TRC di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kecamatan Mamasa siang tadi.
Sebelumnya, 11 OTG ini dinyatakan penah memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah yang terpapar covid-19.
Dan beberapa di antaranya dinyatakan ada kontak erat dengan pasien 02 dan 03 covid-19 Mamasa.
Ketua TRC Mamasa Amos Pampabone menjelaskan, 11 orang tersebut terdiri dari enam orang yang reaktif, dua orang kontak erat dengan pasien 03 dan tiga orang kontak erat dengan pasien 02 yang terkonfirmasi positif corona.
Pemeriksaan ini kali pertama, di mana kata Amos, untuk pemeriksaan diagnosa, dibutuhkan dua kali pemeriksaan swab selama dua hari berturut-turut.
"Jadi besok, kita akan mengambil sampel swab kedua," ujarnya.
Terhadap hasil swab, paling lambat Jumat sore pekan ini akan keluar.
Dijelaskan Amos, selain kontak erat dengan pasien 02 dan 03, juga dilakukan terhadap warga yang dinyatakan reaktif hasil screening di dua perbatasan.
Yakni satu orang dari perbatasan Mamasa-Toraja, yang telah empat hari menjalani karantina di PKM dan enam orang pelintas perbatasan Mamasa-Polewali.
Sementara warga yang memiliki kontak erat dengan pasien kata dia, sesuai hasil tracing, pasien 03 menggunakan kendaraan umum.
Sehingga ada beberapa orang dilakukan swab termasuk satu diantaranya merupakan sopir angkutan umum.
Sedangkan kontak erat dengan pasien 02, menurut Amos ada istrinya memiliki kerabat yang meninggal di Makassar, dan saat ini sedang berada di Mamasa.
"Pasien 02 ini, kebetulan salah seorang kerabatnya meninggal di Makassa, sebelum meninggal pasien sering ke rumah kost almarhumah.
Kita bisa mengidentifikasi tiga kontak eratnya, yaitu suami, orang tua almarhumah dan istri dari pasien 02," jelas Amos.
Sesuai hasil tracing, Amos mengaku menjamin bahwa tidak ada klaster baru dari pasien 03 maupun pasien 02.(*)
Laporan Wartawan Tribunmamasa.com, @sammy_rexta