Pilwali Makassar 2020
Partai Berkarya Belum Tentukan Usungan di Pilwali Makassar
Disinggung soal dukungan Partai Berkarya senter ke bakal calon Wali Kota Makassar Munafri 'Appi' Arifuddin, Ayusar mengaku belum bisa memastikan.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Selain Partai Perindo, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya juga belum menentukan sikap terkait usungannya pada pemilihan wali kota (Pilwali) Makassar.
"Belum ada fix dinda rencana DPP akan adakan rapat pleno diperluas tanggal 8 Juli 2020," tegas Ketua Bappilu DPW Berkarya Sulsel Ayusar via pesan WhatsApp, Minggu (5/7/2020).
Disinggung soal dukungan Partai Berkarya senter ke bakal calon Wali Kota Makassar Munafri 'Appi' Arifuddin, Ayusar mengaku belum bisa memastikan.
"Saya belum bisa pastikan. Biar resminya nanti dari DPP melalui surat rekomendasi yang akan diterbitkan," katanya.
Ia menjelaskan, semua bakal calon pada Pilwali Makassar diusulkan masih berpeluang mendapat rekomendasi Partai Berkarya. "Jadi tergantung DPP nantinya," katanya lagi.
Informasi diperoleh Tribun, di DPP Berkarya sedang terjadi kemelut dengan adanya kelompok yang ingin melaksanakan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
"Iya, sekarang di DPP lagi ada sedikit," jelas Ayusar.
Diketahui, pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu, Partai Berkarya Makassar berhasil mengontrol satu kursi di parlemen.
Berkarya butuh tambahan sembilan kursi di DPRD Makassar untuk bisa mengusung pasangan calon kepala daerah pada Pilwali 2020 mendatang.
Tidak satupun partai politik peserta Pemilu 2019 lalu yang bisa mengusung pasangan calon tanpa berkoalisi.
Termasuk partai pemenang Pileg 2019 lalu di Makassar. Nasdem yang keluar sebagai pemenang hanya meraih enam kursi, termasuk Partai Demokrat dan PDIP yang berada di posisi dua dan tiga.
Tiga partai itu butuh tambahan empat kursi agar bisa mengusung pasangan calon.