Tribun Timur Podcast
Detik-detik Pencopotan Prof Yusran Jusuf sebagai Pj Wali Kota Makassar, Ditelepon Jam 11 Malam
Bagi Prof Dr Yusran Jusuf, bukan pencopotannya yang dia tangisi, tapi cara gubernur memperlakukan dirinya yang dia sesali.
TRIBUN-TIMUR.COM - Tulisan ini merupakan sambungan dari sebelumnya.
• Tribun Timur Podcast: Usai Dicopot Nurdin Abdullah, Prof Yusran: Jangan Seenaknya Salahkan Anak Buah
Bukan perpisahan yang kutangisi, namun pertemuan itu yang kusesali.
Bagi Prof Dr Yusran Jusuf, bukan pencopotannya yang dia tangisi, tapi cara gubernur memperlakukan dirinya yang dia sesali.
Berkali-kali Prof Yus, sapaan Prof Yusran Jusuf, mengatakan, “Saya tidak percaya gubernur bisa melakukan seperti itu pada saya. Saya yakin gubernur tidak akan percaya isu-isu itu....”
Dalam wawancara eksklusif untuk siaran podcast Tribun Timur, di kediaman pribadinya itu, Perumdos Unhas ( Universitas Hasanuddin ), Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Senin (29/6/2020) pagi-siang, Prof Yus mengungkap segalanya.
--
Dengarkan podcastnya di bawah ini.
--
Berikut lanjutan kutipannya:
Mengapa Anda selalu katakan, "Saya yakin gubernur tidak akan percaya dengan isu itu"?
Iya, karena saya yakin Pak Gubernur tahu betul karakter saya. Saya kan sudah 27 tahun bersahabat dan sudah mendampingi beliau bertahun-tahun. Jadi saya yakin gubernur tidak akan percaya dengan isu yang mengatakan bahwa saya mengkhianatinya, dan sebagainya.
Tapi, buktinya Anda dicopot!
Itulah. Makanya sekarang giliran saya yang tidak percaya Pak Gubernur bisa melakukan ini pada saya.
Prof Yus, banyak yang mengatakan pencopotan Anda sebagai Pj Wali Kota Makassar itu wajar dan memang hak gubernur.
Yang tidak wajar adalah cara pencopotan Anda. Apakah Anda sependapat dengan saya?
Iya. Saya juga merasa tidak wajar.
Makanya saya katakan "Saya tidak percaya Pak Gubernur bisa melakukan ini pada keluarga kami".
Bisa Anda jelaskan detik-detik saat Prof Yus mengetahui pencopotan itu?
Jadi saya ditelepon oleh Sekda Makassar sekitar pukul 11 malam.
Pak Sekda bilang, "Pak Wali, baru-baru Pak Sekprov menelepon saya minta menyampaikan kepada Bapak untuk mempersiapkan acara pelantikan Pj Wali Kota besok."
Saya kaget dan bilang ke Pak Sekda Makassar, "Pelantikan apa?" Pak Sekda bilang, "Pelantikan pengganti Bapak".
Kemudian saya bilang ke Pak Sekda, "Kalau begitu Pak Sekda ke rujab, tidak enak bicara lewat telepon soal begini".
Jadi Prof Yus panggil Sekkot Makassar tengah malam ke Rujab?
Iya. Sekitar pukul 12.00 malam Sekda tiba di Rujab.
Setelah beliau jelaskan semuanya, saya bangunkan istri pelan-pelan.
Saya bilang ke istri, "Jangan kaget.... Tenang dulu, ada yang saya mau sampaikan".
Setelah istri saya mengaku sudah tenang, saya sampaikan-mi, "Saya diganti, besok pelantikan."
Istri saya kemudian bangunkan anak-anak.
Malam itu juga, anak-anak bolak-balik dari Rujab ke Perumdos antar barang sampai pagi.(*)