Masa Subur
Cara Mengetahui Masa Subur Seorang Istri, Gunakan KB Kalender
Metode pengaturan kehamilan tersebut dikenal dengan nama KB Kalender atau ber-KB dengan menggunakan sistem kalender.
TRIBUN-TIMUR.COM - Bagi Anda yang sudah berkeluarga, perlu mengetahui cara pengaturan kehamilan tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Metode pengaturan kehamilan tersebut dikenal dengan nama KB Kalender atau ber-KB dengan menggunakan sistem kalender.
Apa itu KB Kalender? KB Kalender adalah, cara/metode kontrasepsi sederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama atau hubungan seksual pada masa subur/ovulasi.
Sebab, pembuahan memang hanya terjadi pada saat masa subur, atau lebih tepatnya 12-24 jam setelah puncak masa subur (sel telur dilepas). Masa hidup sel telur rata-rata antara 12-24 jam.
Dengan penggunaan sistem kalender ini, setiap pasangan dimungkinkan dapat merencanakan setiap kehamilannya.
Berbeda dengan sistem kontrasepsi lainnya, sistem kalender menjanjikan aneka kelebihan dan karena itu banyak yang lebih menyukainya.
Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi.
Prinsip kerja metode kalender ini berpedoman kepada kenyataan bahwa wanita dalam siklus haidnya mengalami ovulasi (subur) hanya satu kali sebulan, dan biasanya terjadi beberapa hari sebelum atau sesudah hari ke-14 dari haid yang akan datang.
Sel telur dapat hidup selama 6-24 jam, sedangkan sel mani selama 48-72 jam, jadi suatu konsepsi mungkin akan terjadi kalau koitus dilakukan 2 hari sebelum ovulasi.
Hendaknya sebelum memakai cara para pemakai harus diberikan penerangan medik yang jelas tentang cara ini.
Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama.
Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi.
Berikut ini cara mengetahui dan menghitung masa subur :
Bila siklus haid teratur (28 hari):
a. Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1