Suami Heran Istri Selalu Main Liar saat di Ranjang, Ketika Tahu yang Sebenarnya Hidupnya Terancam
Istri nya memiliki nafsu besar saat berhubungan intim, dan memiliki banyak obsesi dan ekpresi aneh saat bercinta.
Keduanya juga melakukan hubungan intim dengan aman, keduanya juga rutin memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit.
Tragedi Maut Malam Pertama, Istri Tewas karena Suami 'Semangat', Dokter Kuak Sebab soal Bagian Tubuh
Kisah malam pertama pengantin berujung maut terjadi 2019 lalu.
Melansir dari Intisari via Suar.ID ( grup TribunJatim.com ), kisah malam pertama pengantin ini harus berubah menjadi duka karena kecerobohan si pria.
Setelah menikah, pasangan asal Hunan, Tiongkok tak sabar untuk melakukan 'ritual' malam pertama, dengan segera mereka menuju kamar pengantin.
Kemudian, pengantin laki-laki mencium leher wanita tersebut, dikutip dari China Press.
Namun seketika wanita tersebut menjadi pucat, tubuhnya lemas, detak jantung melemah, hingga akhirnya meninggal.
Menurut Health Times pasangan pengantin asal Kota Lengshuijiang, Hunan, Tiongkok ini melakukan ciuman dengan cara brutal.
Dia mencium leher wanitanya, dan membuat detak jantungnya berhenti dan kesulitan bernapas.
Seusai kejadian itu, mempelai pria ini segera mengirim pasangannya ke Rumah Sakit Chengdu, untuk melakukan perawatan.
Setelah itu dokter mendiagnosis, bahwa pria tersebut menekan kunci sinus karotid di leher pengantin saat berciuman.
Tekanannya terlalu tinggi, mengakibatkan jantung pengantin wanita tertekan, dan reaksinya menyebabkan serangan jantung mendadak.
Liu Jiangxiong, direktur Departemen Kedokteran Kardiovaskular di rumah sakit menunjukkan bahwa dua reseptor utama yang mengatur tekanan darah dan detak jantung terletak di sinus dan ginjal karotis.
Sinus karotis ada di kedua sisi leher, sekitar 5 hingga 6 cm dari laring.
"Ini berukuran sebesar kacang kedelai, jika seseorang memutar kepalanya ke kiri atau ke kanan, bagian leher yang paling jelas adalah tengah dan sepertiga bawah otot," katanya, dikutip TribunJatim.com, Senin (29/6/2020)/
"Bagian ini setara dengan baroreseptor seseorang. Setelah itu dirangsang oleh kekuatan eksternal, itu akan membuat orang merasa pingsang dan bisa menyebabkan serangan jantung hingga kematian," jelasnya.