Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PR Kalla Toyota Andi Chairiza Bahrun Berbagi Tips Melukis untuk Hilangkan Penat

Public Relations Kalla Toyota, Andi Chairiza Bahrun mengisi waktu kosong dengan menyalurkan hobi melukisnya

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
DOK.PRIBADI
PR Kalla Toyota, Andi Chairiza Bahrun ternyata hobi melukis 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Melukis merupakan salah satu kegiatan yang ternyata menyenangkan.

Hal itulah yang dirasakan Public Relations Kalla Toyota, Andi Chairiza Bahrun.

Alumni Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin ini kerap membagikan hasil lukisannya di akun media sosial seperti instagram pribadinya.

Melukis inilah yang kerap dijadikannya obat penat setelah seharian melakukan aktivitas.

Profil Andi Chairiza Bahrun, Lulusan Jurnalistik Unhas Kini Jadi Public Relations Kalla Toyota

PR Kalla Toyota Andi Chairiza Bahrun Ternyata Hobi Melukis, Intip Deretan Hasil Karyanya

Hobi Melukis, Inilah Peralatan Andalan PR Kalla Toyota Andi Chairiza Bachrun

Ia pun membagikan tips melukis yang selalu diterapkannya.

PR Kalla Toyota, Andi Chairiza Bahrun hobi melukis
PR Kalla Toyota, Andi Chairiza Bahrun hobi melukis (Dok. Pribadi)

"Tidak ada standar melukis yang baik. Menurut saya, semua orang memiliki cara tersendiri untuk melukis dengan media lukis dan alat lukis yang beragam," tuturnya kepada Tribuntimurwiki.com.

Meski demikian, ia mengatakan tips melukis dengan watercolour ialah jangan merasa lukisan yang dibuat jelek saat awal melukis.

"Saat mulai melukis memang hasilnya akan amburadul dan terkesan tidak rapi. Namun hal tersebut memang kerap terjadi karena air yang digunakan untuk melukis belum kering maksimal," jelasnya.

Caca sapaannya, mengatakan walaupun terjadi kesahalan saat melukis jangan berhenti dan terus saja melukis.

Hasil lukisan PR Kalla Toyota, Andi Chairiza Bahrun
Hasil lukisan PR Kalla Toyota, Andi Chairiza Bahrun (dok pribadi)

"Hasil akhirnya nanti pasti akan bagus," jelasnya.

Yang kedua ialah, sambungnya, jangan pernah mau beli alat mahal di awal.

"Bertahap, mulai dari yang alat lukis yang ramah di kantong terlebih dahulu," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved