Masyarakat Keera Wajo Tagih Komitmen PTPN XIV Soal Pembebasan Lahan 1.934 Ha

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Pelepasan lahan seluas 1.934 ha di kawasan PTPN XIV Unit Keera kembali berpolemik.

Kali ini, masyarakat menagih komitmen PTPN XIV sekaitan perjanjian untuk pelepasan lahan di DPRD Wajo, Kamis (2/7/2020).

"Kita datang kesini mempertanyakan sejauh mana prosesnya, perjanjian sebelumnya sudah dipenuhi oleh masyarakat dengan membuat kelompok tani," kata masyarakat, Heriyanto Ardi.

Menurutnya, ada diskriminasi terhadap masyarakat sekitar oleh pihak PTPN XIV. Seperti pernah terjadi pemukulan yang dilakukan polisi terhadap warga.

Selain itu, polemik yang telah lama berlarut-larut itu semestinya terselesaikan bilamana ada komitmen dari pihak PTPN VIX.

Sementara, Ketua Tim Penyelesaian Sengketa Lahan PTPN XIV, Andi Pameneri menyebutkan, pihak Pemerintah Kabupaten Wajo telah bertemu dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaitan polemik itu.

"Memang Pak Bupati sudah ketemu dengan pihak BUMN, tapi belum mendapatkan rekomendasi lokasi di mana. Sudah ada poktan, kalau sudah ada rekomendasi, nanti pihak pertanahan yang turun ukur untuk setiap poktan," katanya.

Pada kesempatan tersebut, anggota DPRD Wajo yang menerima aspirasi kompak menanyakan perihal keberadaan lahan yang dijanjikan seluas 1.934 ha.

Manager PTPN XIV Unit Keera, Andi Artawati menyebutkan jika lokasi itu benar adanya, tapi dirinya tidak memiliki kewenangan untuk melepas.

"Secara administrasi lahan itu ada, karena yang kami ajukan perpanjangan HGU hanya enam ribu hektar, dan posisi saya cuma pengelola dan tidak punya wewenang," katanya.(*)