Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bantuan Kementan

Kementan Bakal Berikan Bantuan Benih Padi untuk Sawah Terdampak Banjir

Rakor tersebut dilaksanakan di ruang pola kantor Bupati Bantaeng, Jalan Andi Mannappiang, Kecamatan Bantaeng, kabupaten Bantaeng.

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ACHMAD NASUTION
Para peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Luas Tambah Tanam (LTT) Kementerian Pertanian (Kementan), di ruang pola kantor Bupati Bantaeng, Jalan Andi Mannappiang, Kecamatan Bantaeng, kabupaten Bantaeng, Rabu, (2/7/2020). 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Kabupaten Bantaeng menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Luas Tambah Tanam (LTT) Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu, (2/7/2020)

Rakor tersebut dilaksanakan di ruang pola kantor Bupati Bantaeng, Jalan Andi Mannappiang, Kecamatan Bantaeng, kabupaten Bantaeng.

Irjen Kementerian Pertanian, S Gatot Irianto, mengatakan, bahwa petani yang sawahnya terdampak banjir bakal diberikan bantuan berupa benih padi.

"Akan memberikan bantuan benih kepada petani yang lahannya tertimpa banjir," kata Gatot, kepada TribunBantaeng.com, Kamis, (2/7/2020).

Gatot juga menyampaikan bakal memberikan bantuan sumur dan pompa untuk lahan persawahan yang dangkal.

Bukan hanya itu, Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan diberikan untuk petani yang sudah mendapat asuransi.

"Ini untuk memudahkan petani Bantaeng agar lebih sejahtera," ujarnya.

Selain itu, menanggapi upaya Pemkab Bantaeng untuk mencegah penyebaran Covid-19, dia mengapresiasi pelaksanaan protokol kesehatan.

Bagi dia, pelaksanaan protokol ini sangat ketat dan dipastikan dapat melindungi warga Bantaeng dari pandemi.

"Saya apresiasi penanganan Covid-19 ini sangat bagus. Saya sangat menghargai upaya Pemkab mempertahankan dan memproteksi, warga Bantaeng," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Staf Khusus Menteri Pertanian, Lutfi Halide menyampaikan kepada Dinas Pertanian Bantaeng untuk mempercepat surat permintaan bantuan benih.

Dia berharap, proses tanam bisa segera dilakukan bulan ini. Sebab, ditargetkan bisa panen tahun ini.

"Segera kirim suratnya. Kita berikan bantuan. Karena kita targetnya, bantuan tahun ini bisa dipanen tahun ini juga," jelasnya.

Kesempatan yang sama, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin menyampaikan, potensi pertanian di Bantaeng.

Dia menyebut, program unggulan Pemkab Bantaeng berupa asuransi pertanian dan jaminan ketersediaan pupuk dan benih telah melindungi petani di Bantaeng.

"Kami baru-baru ini dilanda banjir. Sekarang, tugas Jasindo sebagai pihak asuransi sedang melakukan pendataan untuk melindungi petani," katanya.

Menurut Ilham, tahun lalu sebanyak 3.000 hektare lahan sudah tersentuh asuransi pertanian.

Tahun ini, ditargetkan asuransi pertanian menyentuh 5.000 hektare lahan. Hal ini adalah salah satu bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan menyiapkan jaring pengaman sosial selama masa pandemi ini.

Ia menjelaskan, Bantaeng memiliki potensi lahan seluas 13 ribu hektare.

Dari jumlah itu, serapan bantuan dari Kementerian Pertanian di Bantaeng juga cukup baik meski dalam kondisi Covid-19.

"Realokasi penyerapan APBN sudah senilai Rp3,3 Miliar dari total Rp3,9 miliar atau 85 persen. Artinya, serapan bantuan berupa benih dan sebagainya untuk petani di Bantaeng cukup baik," tambahnya.

Untuk diketahui, dalam Rakor LTT Kementan, sebanyak enam kabupaten hadir dalam Rakor ini. Ke enamnya di antaranya adalah Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Selayar dan Sinjai.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved