5 Menteri yang Layak Diganti Versi Survei IPO, dari Yasonna Laoly hingga Nadiem Makariem
5 Menteri yang Layak Diganti Versi Survei IPO, dari Yasonna Laoly hingga Nadiem Makariem
Johnny G Plate adalah politikus Partai NasDem yang diangkat menjadi menteri oleh Jokowi di Kabinet Indonesia Maju.
Edhy Prabowo menjadi dua nama menteri terakhir yang layak diganti setidaknya menurut 24 persen responden versi survei IPO.
Edhy Prabowo adalah politikus Partai Gerindra yang dilantik Jokowi sebagai Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menggantikan Susi Pudjiastuti.
Nama menteri lain yang layak diganti versi survei adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim (22 persen).
Nadiem Makarim adalah pendiri GoJek sekaligus menteri paling muda yang diangkat Jokowi di Kabinet Indonesia Maju.
• Jengkel Akan Kinerja Menteri di Tengah Pandemi, Jokowi Ancam Reshuffle Kabinet: Suasana Ini Krisis!
• Surabaya dan Banyuwangi Jadi Wilayah Pertama yang Dikunjungi Jokowi di Masa New Normal
Lembaga Survei Lain

Lembaga survei lainnya, Arus Survei Indonesia (ASI) juga merilis hasil survei terkait kinerja para menteri.
Namun, pertanyaaan survei yang digelar pada 9 – 12 Juni 2020 ini tentang kinerja para menteri, bukan menteri yang layak diganti.
Hasil, ada lima menteri yang kinerjanya paling rendah atau tidak terlalu memuaskan menurut 1.000 responden.
Kelima menteri ini mendapat tingkat kepuasan di bawah 28 persen.
Nama-nama menteri yang muncul dalam survei ASI sedikit tak jauh beda dari versi IPO.
Pertama, ada Menteri KKP Edhy Prabowo yang menempati urutan paling rendah dalam survei tingkat kepuasan kinerja para menteri.
Politisi Gerindra itu hanya mendapat tingkat kepuasan sebanyak 23,3 persen, sedangkan yang tidak puas ada 58 persen.
Padahal, kolega Edhy Prabowo di Partai Gerindra, yaitu Prabowo Subianto ada di urutan pertama sebagai menteri dengan kinerja paling memuaskan.
"Kalau kita bicara paling bawah ini menarik karena sama-sama Gerindra."