Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

Sejarah Hari Ini, Begini Awal Mula Dicetuskannya Hari Bhayangkara

Pada sejarah Kepolisian Negara Republik Indonesia ada satu hari yang begitu istimewa.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Hasriyani Latif
ist via Tribunnews.com
Pasukan Polisi Wanita Pengurai Massa (Polwan Raimas) lengkap mengenakan helm pelindung kepala dan senjata pelontar Gas Airmata mengamankan demonstrasi yang berlangsung di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Surabaya, Selasa (17/3/2015). Satuan Polwan Raimas Polda Jatim yang terbilang baru itu dibentuk untuk menurunkan tensi pendemo serta mengurai massa jika demo berlangsung ricuh. 

Mereka hanya diperkenankan menjadi mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi.

Koloni Belanda juga sempat membentuk kepolisian modern selama 1897-1920. Inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Polri saat ini.

Masa Kolonialisasi Jepang

Saat jepang menguasai Nusantara, kepolisian dibagi-bagi berdasarkan wilayah.

Ada kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera dengan pusat di Bukittinggi, Kepolisian Indonesia Timur berpusat di Makassar, dan Kepolisian Kalimantan yang pusatnya ada di Banjarmasin.

Berbeda dengan zaman Belanda yang hanya mengizinkan jabatan tinggi diisi oleh orang-orang mereka, saat di bawah Jepang, Kepolisian dipimpin oleh warga Indonesia.

Akan tetapi, meski menjadi pemimpin, orang pribumi masih didampingi pejabat Jepang yang pada praktiknya lebih memegang kuasa.

Masa Kemerdekaan

Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, polisi bentukan Jepang seperti PETA dan Gyu-Gun dibubarkan.

Dan setelah Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, kepolisian yang tersisa dari masa penjajahan menjadi kepolisian Indonesia yang merdeka.

Pada 19 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk Badan Kepolisian Negara (BKN).

Selanjutnya, pada 29 September 1945, Presiden Soekarno menetapkan dan melantik R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).

Kala itu, kepolisian masih ada di bawah Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara untuk urusan administrasi. Akan tetapi pertanggungjawaban operasional dilakukan kepada Jaksa Agung.

Namun, sejak terbitnya PP Nomor 11 Tahun 1946, kepolisian negara bertanggung jawab secara langsung kepada presiden.

Sejak ditetapkan pada tahun 1946, pada hari ini Kepolisan merayakan Hari Bhayangkara yang ke-74.

Selamat Hari Bhayangkara untuk segenap jajaran anggota juga institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "https://nasional.kompas.com/read/2019/07/01/08524211/sejarah-di-balik-penetapan-1-juli-sebagai-hari-bhayangkara,".

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved