Bantuan Covid-19 Kemenparekraf Berjamur dan Busuk, DPRD Palopo Bakal Panggil Dinas Parekraf

TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Komisi 1 DPRD Kota Palopo mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengonsumsi bantuan Covid-19 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) yang bekerjasama dengan Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hal itu diungkapkan saat sejumlah masyarakat mengadu ke DPRD Palopo karena telah menerima bantuan tidak layak yakni sudah busuk dan berjamur, Rabu (1/7/2020).

"Kami minta jangan dikonsumsi dulu. Kita akan panggil dinas terkait untuk mengklarifikasi hal ini," kata Ketua Komisi 1 DPRD Palopo, Efendi Sarapang.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di Kota Palopo mengeluhkan bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif yang bekerjasama dengan Polda Sulsel.

Bantuan yang disalurkan melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kota Palopo itu sudah tidak layak konsumsi.

Isi paket bantuan beras 5 kilogram, makanan siap saji seperti abon, dan ikan tuna.

Salah satu warga yang menerima bantuan itu, Mutiara (40) mengatakan, ikan tuna yang diterima dalam kondisi busuk, beras sudah tidak bisa dikonsumsi dan abon hampir kadaluarsa dalam waktu empat hari lagi.

“Ikan tuna sudah busuk, beras yang diterima tidak bisa dikonsumsi karena berkutu. Sementara abon ada yang tinggal empat hari habis masa kadaluarsanya,” tuturnya.

Selain itu abon yang dalam kemasan siap saji tersebut berjamur.

“Apa yang bisa dimanfaatkan kalau sembakonya sudah busuk saat diterima. Jadi kami pasti akan buang sembako yang sudah busuk ini,” katanya.(*)

Laporan Wartawan Tribunpalopo.com, @hamdansoeharto_