Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Detik-detik Wali Kota Risma Mendadak Sujud di Kaki Dokter 'Mohon Maaf Bapak', Karena Apa?

Mendapat peringatan keras dari Presiden Jokowi, tentu membuat Risma harus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka tersebut

Editor: Waode Nurmin
Nuraini Faiq/surya
Wali Kota Surabaya Risma sujud di kaki dokter 

TRIBUN-TIMUR.COM - Jawa Timur memang masuk dalam provinsi dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak di Indonesia

Ini kemudian mendapat perhatian serius dari Presiden Jokowi

Bahkan orang nomor satu yang menyebar ancaman akan reshuffle Menteri itu, memberikan jangka waktu 2 minggu bagi tetangga Jawa Tengah itu untuk menurunkan angka jumlah positif Virus Corona

Selain Khofifah Indar Parawansa, sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga menjadi sorotan

Sebab Surabaya adalah kabupaten kota terbanyak menyumbang jumlah kasus positif di Jawa Timur

Mendapat peringatan keras dari Presiden Jokowi, tentu membuat Risma harus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka tersebut

Bahkan Risma sampai bersujud di hadapan salah seorang dokter.

Kenapa?

Risma merasa bersalah karena banyaknya kasus pasien positif di wilayahnya

Risma melakukan hal di luar dugaan itu saat mengadakan pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan para direktur RS di Surabaya di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).

Dalam posisi bersujud, Risma meraih kaki salah seorang dokter tersebut.

Pengantin Baru Tewas di Malam Pertama Karena Suami Terlalu Keras Tekan Leher Saat Berciuman

Daftar Harga Hp Oppo Akhir Juni 2020, Oppo A12, Oppo A92, Oppo A91, Oppo A52, Oppo A31, Spesifikasi

Dulu Viral Karena Antar Suami Nikah Lagi, Begini Kabar Nengmas Istri Abah Cijeungjing Sekarang

"Mohon maaf Bapak .. mohon maaf," ucap Risma dengan suara parau dan memegangi kaki dokter ini.

Pantauan TribunJatim.com, Risma yang semula memimpin pertemuan tiba-tiba beranjak ke saat salah seorang dokter ahli paru senior dari RSUD Dr Soetomo menceritakan overload-nya berbagai rumah sakit karena Covid-19.

Dokter itu mengenalkan diri bernama dr Sudarsono.

Dia menyebut di hilir, masih perlu ditingkatkan edukasi akibatnya banyak rumah sakit overload.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved