Pernikahan Saat Pandemi Virus Corona / Covid-19 Berbuah Petaka, Anggota Keluarga Sakit dan Meninggal
Pernikahan saat pandemi virus corona / Covid-19 berbuah petaka, anggota keluarga sakit dan meninggal.
Ibu mempelai perempuan didiagnosa penyakit dalam dan setahun ini rutin terapi.
Sedangkan sang ayah mempunyai riwayat medis penyakit jantung.
Adik dan ibu mempelai perempuan meninggal dunia
Namun, selang dua hari setelah akad berlangsung, adik mempelai perempuan mengaku lemas, batuk dan sesak napas sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Agung.
Kedua orangtua mempelai juga menyusul masuk rumah sakit.
"Hari Sabtu [13/06], tiga anggota keluarga mempelai perempuan masuk rumah sakit. Minggu sore [14/06], adiknya meninggal, katanya karena radang paru-paru. Disusul Senin [15/06] petang ibunya meninggal. Sedangkan ayahnya masih dirawat hingga kini dan kondisinya sudah membaik," ungkap Ahmad Khotib, warga setempat.
Dinas Kesehatan pun kemudian melakukan penelusuran pada orang-orang yang terlibat dalam acara akad nikah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Abdul Hakam, menegaskan bahwa hasil tracking menemukan adik mempelai perempuan positif Covid-19.
Sang adik kemudian menularkan virus corona kepada ibu dan ayahnya, menurut dr Abdul Hakam kepada wartawan BBC News Indonesia, Jerome Wirawan.
"Hasil tes menunjukkan sang adik mempelai perempuan dan ibunya positif Covid-19. Mereka tidak punya penyakit bawaan," jelas dr Abdul Hakam, seraya menepis rumor yang menyebut keduanya mengidap penyakit bawaan.
Adapun sang ayah, lanjutnya, sempat dirawat di rumah sakit, namun sudah bisa pulang ke rumah pada Kamis (25/06).
Secara keseluruhan, dr Abdul Hakam mengatakan sebanyak 10 orang positif Covid-19.
"Karena banyak lansia dan anak-anak yang hadir di acara itu, maka hari berikutnya saya lakukan tes swab kepada 20 orang. Hasilnya ada tiga orang positif. Nah mereka ini ternyata punya anak dan di-tracking ketemu lagi dua positif. Dari pihak keluarga inti mempelai, total ada lima positif," kata Hakam.
Isolasi mandiri
Salah seorang yang kedapatan positif Covid-19 adalah Ahmad Khotib, tetangga keluarga yang menggelar akad pernikahan di kawasan Tambakrejo, Semarang.