Update Corona Sulbar
Bertambah 2 Kasus, Warga Sulbar Positif Corona Jadi 114 Orang
Dua kasua terbaru yakni pasien 113 laki-laki inisial RA (39) dan pasien 114 perempuan inisial NO (69).
Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Kasus positif Covid-19 di Sulawesi Barat bertambah dua orang, Minggu (28/6/2020).
Sehingga total warga Sulbar yang positif covid-19 sebanyak 114 orang.
Dua kasua terbaru yakni pasien 113 laki-laki inisial RA (39) dan pasien 114 perempuan inisial NO (69).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulbar, Safaruddin Sanusi DM mengungkapkan, dua kasus terbaru berdasarkan hasil pemeriksaan swab mesin TCM RSU Regional Sulbar.
"Kasus 113 terlacak di Kendari Sulawesi Tenggara," ujar Safaruddin.
Dari informasi surveilans Dinkes Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 27 Juni 2020, ia memperoleh informasi bahwa RA adalah pelaku perjalanan yang transit di Kendari.
Ia akan melanjutkan perjalanan menuju ke Kota Bima.
Selanjutnya dalam rangka kelengkapan administrasi menuju Kota Bima (protokoler kesehatan), yang bersangkutan ke Rumah Sakit Daerah Kota Kendari dalam rangka rapid test.
Hasil rapid test yang dilakukan pada 25 Juni 2020 dinyatakan reaktif, sehingga dilanjutkan
Setelah dilakukan Rapid test pada tanggal 25 Juni 2020, hasil rapid test reaktif dan dilanjutnya Tes Cepat Molekuler (TCM) Pihak Labkes RS Bahteramas Kendari.
"Hasilnya positif pada 26 Juni 2020. Dengan mempertimbangkan hasil swab yang positif, maka RA memilih pulang ke kampung halaman dengan pertimbangan tidak mempunyai keluarga di Kota Kendari," ujarnya.
Namun RA sadar akan potensi dirinya, maka yang bersangkutan mengurungkan niatnya ke Mamuju.
"Ia langsung ke Luwu Timur ke rumah keluarganya. Jadi sekarang pasien berada di Luwu Utara,"tuturnya.
"Dengan kesadaran sendiri, RA ke Rumah Sakit Batara Guru Luwu Belopa untuk melaporkan kondisi kesehatannya dan meminta untuk melakukan isolasi Mandiri," ujarnya.
"Setelah memperoleh informasi dari RA, kami menghubungi surveilans Dinkes Luwu Timur untuk berkoordinasi terkait penanganan kasus," tambah Safaruddin.