Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apakah Face Shield Bisa Hindari dari Virus Corona? Ini Pendapat Para Ahli

Face shield pada umumnya terbuat dari bahan plastik tebal transparan. Di awal-awal pandemi, alat ini haya digunakan oleh para tenaga medis

Editor: Muh. Irham
AMAZON.COM
Ilustrasi Face Shield 

Walaupun memiliki sejumlah keunggulan dalam mencegah penularan penyakit, face shield juga punya kelemahaan. Sama seperti masker, face shield perlu dilepas saat makan di kantin atau warung.

Saat digunakan, APD ini juga memiliki celah dari bagian samping atau bawah yang tidak rapat.

Kondisi ini memungkinkan partikel kecil seperti virus masih bisa masuk dari dari celah tersebut. Hal ini berbeda dari masker yang bisa menutup rapat area hidung dan mulut ketika digunakan dengan benar.

Face shield tidak dapat menggantikan masker

Tidak semua ahli sependapat agar masyarakat mengenakan face shield di ruang publik. Dokter spesialis penyakit menular dari NYU Winthrop Hospital AS, Bruce Polsky, MD, menyampaikan, face shield digunakan petugas medis sebagai perlindungan ekstra selain masker.

"Face shield bukan pengganti masker, tapi perlindungan ekstra dari kontaminasi penyakit," jelas Polsky, seperti dilansir Health (29/5/2020).

Menurut Polsky, face shield sangat penting bagi petugas kesehatan untuk menekan risiko penyebaran penyakit saat harus menangani pasien penyakit menular dari jarak dekat.

Pendapat senada disampaikan Charles Bailey, MD, dokter spesialis pencegahan infeksi dari St. Joseph Hospital dan Mission Hospital California AS. Menurut Baliley, face shield lebih diperuntukkan sebagai APD bagi petugas kesehatan, yang tidak memungkinkan untuk menjaga jarak aman saat menangani pasien.(*/tribun-timur.com)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved