Harga Emas Naik, Saatnya Investasi Jangka Panjang Melalui Tabungan Emas
Terkait tren harga emas yang terus meningkat di pasar internasional, PT Pegadaian Persero tidak khawatir dengan adanya kenaikan harga emas.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Ilham Mulyawan Indra
Harga Emas Naik, Saatnya Investasi Jangka Panjang Melalui Tabungan Emas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Minat pada instrumen emas di tengah kenaikan Wall Street menunjukkan bahwa likuiditas pasar global masih banjir di tengah penyebaran virus corona yang meluas.
Pada hari Selasa (23/6/2020) lalu harga emas spot berada di US$ 1.755,73 per ons troi yang merupakan level penutupan tertinggi sejak November 2012.
Terkait tren harga emas yang terus meningkat di pasar internasional, PT Pegadaian Persero tidak khawatir dengan adanya kenaikan harga emas.
Levelnya masih di bawah 1.765 USD/Troy Once atau sama dengan harga ketika new normal belum diterapkan.
Manajer Humas PT Pegadaian (Persero) Kanwil VI Makassar, Muh Idris Mappakaya Syar mengatakan, pihaknya justru lebih gencar mengajak nasabah segera memiliki komoditas tersebut yang kini lebih mudah dengan menggunakan produk Tabungan Emas.
Bukan tanpa alasan, sebab tren pembelian emas biasanya meningkat ketika harga emas naik.
Hal ini disebabkan anggapan masyarakat bahwa ketika emas naik, di masa mendatang kemungkinan harga akan terus naik, sehingga memberi keuntungan bagi pemiliknya ketika akan dijual kembali.
"Untuk transaksi tabungan emas sendiri rerata pembelian oleh masyarakat di angka Rp 10 miliar per bulan," ujarnya.

Pegadaian Kanwil VI Makassar mencatat, hingga 21 Juni 2020, total pembelian tabungan emas sudah mencapai 64.4 miliar atau naik 93,24 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Kenaikannya dipicu selain karena adanya kenaikan harga emas juga karena adanya penambahan jumlah rekening tabungan emas," ia menambahkan. (*)
Dipengaruhi Nilai Tukar
Idris juga menyebutkan Untuk harga di dalam negeri juga dipengaruhi nilai tukar rupiah, sekarang rupiah sekitar Rp14.000/dollar jadi harga emas berada di kisaran Rp 802.000/gram.
Kalau bulan lalu harga emas sempat mencapai 830.000 per gram karena nilai tukar yang rupiah dikisaran Rp 15.000/dollar," katanya.
Di sisi lain, lanjut Idris, biasanya jika emas naik maka saham turun, nah fenomena sekarang index saham sudah mulai naik walaupun belum kembali normal, misalnya kalau kita mau lihat di IHSG ataupun Dowjones. (uma)