VIDEO: Pemerintah Gelontorkan Anggaran Penanganan Corona Rp 695 T, Sektor Kesehatan Dapat Rp 87,55 T
Selama Pandemi Covid-18, pemerintah malah mengeluarkan anggaran penanganan Virus Corona di Indonesia hingga Rp 695 triliun.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM-Selama Pandemi Covid-18, pemerintah mengeluarkan anggaran penanganan Virus Corona di Indonesia hingga Rp 695 triliun.
Anggaran penanganan Covid-19 tersebut dialokasikan ke lima sektor.
Pertama, sektor kesehatan senilai Rp87,55 triliun. Kemudian, perlindungan sosial menjadi Rp203,9 triliun, insentif kepada pelaku usaha senilai Rp120,61 triliun, dan UMKM sebesar Rp123,46 triliun.

Pembiayaan korporasi senilai Rp 53,57 triliun dan sektoral kementerian/lembaga (k/l), yaitu Rp106,11 triliun.
Dengan demikian, sektor kesehatan mendapat alokasi anggaran cukup kecil dibanding sektor-sektor lainnya.
Apakah dengan anggaran tersebut cukup?
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) sekaligus anggota Tim Satgas Covid-19 Universitas Hasanuddin dr Arif Santoso SpP (K) PhD melalui Ngobrol Virtual #6 mengungkapkan dari rincian anggaran tersebut pemerintah hanya menggelontorkan Rp 87,55 triliun.

"Masyarakat harus paham, dari sekian banyak anggaran yang dikeluarkan bukan hanya ke medis tapi ke lima sektor yang dibagi-bagi. Kalau masalah cukup, saya tidak tahu hitung-hitungannya, karena itu perlu detail," jelasnya.
"Tapi saya lebih konsen, uang itu digunakan untuk apa. Contoh, rapid test itu bukan diagnosis standar untuk covid-19. Karena negatif bisa saja positif atau sebaliknya. Anggarannya mungkin harusnya bisa digunakan untuk PCR yang seharusnya diperbanyak, selain itu banyaknya relawan yang turun pula dalam penanganan covid-19 dapat diperhatikan. Kalau digunakan dengan tepat saya yakin bisa cukup," terangnya.
Wawancara ekslusif bersama dr Arif Santoso SpP (K) PhD dapat disaksikan melalui youtube Tribun Timur dan di dengarkan di Podcast Tribun Timur.