Sel Tahanan Polresta Mamuju Over Kapasitas, Ada 4 Napi Dititip

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Sel tahanan Polresta Mamuju over kapasitas sejak pandemi Covid-19. Akibatnya tahanan bertumpuk.

Paur Humas Polresta Mamuju Bripka Sulaiman mengatakan, bilik sel Poresta Mamuju yang saat ini ada tiga blok, masing-masing memiliki ukuran yang berbeda.

Kalau sebelumnnya, setiap sel dihuni kurang dari 10 penghuni, sekarang setiap blok sudah lebih dari 10 orang.

"Coba bayangkan pak kalau full penghuninya, seperti apa mereka tidur pasti sempit. Kalau kemarin sebelum Corona penghuninya masih bisa bernafas karena longgar," kata Sulaiman saat ditemui wartawan di Mapolresta Mamuju, Selasa (23/6/2020).

"Kini sama sekali tidak bisa akibat over kapasitas penghuninya dan pasti akan berpegaruh pada pisikologis setiap tahanan jika sel sempit," lanjutnya.

Dia menyebutkan, total tahanan yang saat ini berada dalam sel Poresta Mamuju, berjumlah 47 orang dengan rincian jumlah tahanan reskrim yakni 11 orang.

Tahanan narkoba berjumlah 13 orang, tahanan titipan Jaksa berjumlah 19 orang, sedangkan tahanan napi titipan dari Rutan (Inkra) berjumlah 4 orang.

"Kalau tahanan titipan dari Jaksa tidak masalah karena saat ini gedungnya sementara dibangun. Namun yang menjadi pertanyaan adanya tahanan dari Lapas Mamuju yang sudah inkra berjumlah empat orang ikut juga dititip disini," tuturnya.

Empat tahanan ini, kata dia, mau tak mau harus bercampur dengan tahanan yang masih dalam proses sidik dan tuntutan Jaksa.

Polresta Mamuju sudah menyurat ke pihak Kemenkumham Sulbar terkait tahanan Rutan Kelas IIB Mamuju yang dititip di Polresta. Namun sejauh ini belum ada balasan.

"Jika dalam waktu dekat ini tahanan kembali bertambah, seperti hasil koordinasi dengan pimpinan tahanannya akan diarahkan ke sel tahanan polsek-polsek terdekat. Hanya itu solusinya, seperti yang sudah dikoordiansikan Polsek Tappalang dan Polsek Kota Mamuju, selnya semuanya refresentatif untuk penitipan tahanan sementara, hanya itu solusinya jika tahanan bertambah," pungkasnya.(*)