Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Maros

Puluhan Mahasiswa UMMA Maros Lakukan Aksi di Depan Kampus, Ini Tuntutannya

Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan tuntutan kepada pihak kampus diantaranya, kebijakan kampus yang diduga melabrak undang-undang kebebasan

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Sudirman
Ist
Mahasiswa UMMA saat melakukan aksi demonstrasi di depan kampus I UMMA jalan dr. Ratulangi, kecamatan Turikale, kabupaten Maros, Selasa (23/6/2020) 

TRIBUNMAROS.COM, TURIKALE- Puluhan mahasiswa Universitas Muslim Maros (UMMA), melakukan aksi demonstrasi di Jl dr. Ratulangi, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros.

Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan tuntutan kepada pihak kampus diantaranya, kebijakan kampus yang diduga melabrak undang-undang kebebasan berekspresi.

Transparansi pengelolaan anggaran, penyelenggaraan dialog akademik dan pemecatan sepihak kepada puluhan pengurus lembaga internal kampus.

Mereka mengawali unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maros, kemudian konvoi menggunakan kendaraan roda dua menuju kampus I UMMA.

Puluhan mahasiswa tersebut dikawal ketat pihak kepolisian. Setibanya di depan kampus I UMMA, puluhan mahasiswa langsung memblokir dua jalur trans Sulsel.

Polisi sempat kewalahan mengatur arus lalulintas lantaran mahasiswa mengadang satu unit truk untuk dijadikan panggung orasi.

Adu mulut dan saling dorong sempat mewarnai aksi mahasiswa UMMA itu.

Dalam orasinya, mahasiswa meminta agar pihak kampus menemui dan berkomunikasi,

"Kami minta agar rektor UMMA mengindahkan tuntutan kami. Sudah 4 bulan lamanya kami hanya diberi janji tapi sampai saat ini tidak juga terealisasi. Tidak ada lagi negosiasi terkait tuntutan kami," ujar salah satu mahasiswa, Mujahidin saat berorasi. Selasa (23/6/2020).

Mahasiswa yang mengatasnamakan diri sebagai aliansi mahasiswa tergerak (Almamater) jilid II ini, terdiri dari tiga fakultas yakni FKIP, FEB dan Faperta.

Mereka menyuarakan hal yang sama yakni mengkritik kebijakan kampus yang dinilai mendiskriminasi mahasiswa.

"Beberapa kali kami menempuh upaya baik dengan mengikuti prosedural yang ada. Akan tetapi, pihak kampus sama sekali tidak memperlihatkan etikad baik dan hanya melempar alasan untuk mengulur-ulur waktu," lanjut Mujahidin.

Sementara itu, pihak kampus yakni Wakil Rektor (WR) I UMMA, Muhammad Nurjaya, tidak begitu merespon aksi dari pada mahasiswanya itu.

Pasalnya aksi demonstrasi ini tidak menyertakan izin sebelumnya.

"tidak ada suratnya masuk di kampus," ujarnya singkat.

Laporan Tribunmaros.com,M Ikhsan

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved