Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bincang Bola Virtual

Munafri: PSM Tak Bisa Hindari Bullying, Tapi Prestasi Sudah Bisa Diperlihatkan

CEO PT PSM, Munafri Arifuddin tak bisa menepik tentang adanya aksi bullying yang ditujukan kepada PSM.

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/WAHYU SUSANTO
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin saat menjadi pembicara di Bincang Bola Virtual Tribun Timur Seri ke-4 dengan mengangkat tema "Stadion Mattoanging, Apa dan Bagaimana?" Senin (23/6/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - CEO PT PSM, Munafri Arifuddin tak bisa menepik tentang adanya aksi bullying yang ditujukan kepada PSM.

Di mana aksi tersebut tidak lain karena banyaknya orang mengejek markas Laskar Pinisi, Stadion Mattoanging, Makassar.

Hal itu dilakukan oleh suporter lain yang kerap mengolok-olok markas PSM dengan sebutan kandang sapi.

Perdebatan pun kerap terjadi utamanya di dunia maya dengan melibatkan publik PSM dan publik luar Sulsel sendiri.

"Area ini (stadion) yang paling sering kita di bullying dengan suporter lain. Tidak bisa kami menghindar dari bullying itu," ucap Munafri Arifuddin dalam Bincang Bola Virtual Tribun-Timur Seri ke-4, Senin (23/6/2020).

Meski demikian, dalam bincang dengan mengangkat tema 'Stadion Mattoanging, Apa dan Bagaimana?', Munafri juga tak menepik bahwa prestasi telah dihasilkan PSM walau stadion tersebut masih digunakan dengan segala kekurangan.

Salah satunya adalah menjadi juara di Piala Indonesia 2018-2019 dengan mengalahkan Persija Jakarta.

Lokasi pertandingan pun digelar di stadion yang didirikan sejak 1957 itu.

Selain itu, prestasi lain adalah Laskar Pinisi mampu menjadi tim yang disegani dalam kurun waktu empat musim selama ditanganinya.

Bahkan sukses menembus Piala AFC Cup 2019 dan 2020 setelah tampil memukau di kompetisi domestik.

"Tetap kalau prestasi kami bisa perlihatkan sudah banyak buktinya," tegas Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin.

Appi juga menekankan bahwa aksi bullying terhadap stadion PSM sepenuhnya akan segera hilang.

Sebab saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel tengah menggodok pembangunan venue PON ke-4 1957 ini.

Artinya, Pemprov Sulsel lanjut Appi tengah memberikan jalan keluar terhadap masalah yang kerap dihadapi PSM terutama publik Makassar hingga Sulsel (bullying).

Bahwa publik saat ini sudah bisa bermimpi menyaksikan atau akan melihat dua tiga tahun ke depan sebuah stadion yang berstandar internasional hingga FIFA.

"Selain itu lokasi stadion ini juga sangat strategis. Jadi kita harus apresiasi kinerja Pemprov Sulsel yang mau bekerja keras untuk menghadirkan stadion bertaraf internasional," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, @wahyususanto_21

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved