Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

4 Pekerjaan Ini Bisa Dikerjakan di Rumah, Gajinya Bisa Capai Miliaran Rupiah, Minat?

Ada beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan meski tetap berada di rumah. Pendapatan yang dihasilkan juga terbilang cukup tinggi.

Editor: Muh. Irham
handover
Aktuaris 

TRIBUN-TIMUR.COM - Di masa pandemi saat ini, banyak orang yang mencari alternatif pekerjaan namun tetap mendapatkan penghasilan yang lumayan.

Ada beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan meski tetap berada di rumah. Pendapatan yang dihasilkan juga terbilang cukup tinggi.

Pekerjaan ini memang bisa dilakukan secara remote sehingga tidak perlu lagi datang ke kantor. Seluruh pekerjaan bisa dilakukan melalui laptop dari rumah.

Berikut empat pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah tapi tetap dengan penghasilan tinggi.

1. Cloud Engineer

Pekerjaan ini memiliki tugas untuk membuat, monitoring dan mengimplementasikan teknologi bagi bisnis.

Cloud engineer bertugas membangun infrastruktur cloud. Infrastrukturnya harus disesuaikan dengan rancangan yang telah dibuat oleh arsitek cloud.

Seorang cloud engineer akan menjadi bagian dari sebuah tim pada project cloud.

Dalam cloud computing, arsitek cloud merupakan ujung tombak. Tugasnya yaitu merancang struktur sistem cloud. Setelah selesai dirancang, lalu cloud engineer bertugas untuk membangunnya sesuai rancangan.

Cloud engineer adalah orang yang memiliki tugas cukup beragam. Tugasnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Tugas-tugasnya bisa meliputi cloud security, cloud system engineer, cloud network engineer, hingga sebagai cloud software engineer.

Permintaan akan tenaga kerja ini tergolong tinggi seiring dengan banyaknya perusahaan menggunakan komputasi awal (cloud).

Mau tahu berapa pendapatannya? Orang yang berprofesi sebagai Cloud Engineer, bisa mendapatkan pendapatan tahunan US$128.837 atau setara Rp 1,8 miliar atau Rp 150.000.000 per bulan.

2. Aktuaria

Di kalangan masyarakat awam, profesi sebagai aktuaris tentu terbilang awam.

Aktuaria adalah ilmu tentang pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang. Ilmu aktuaria merupakan kombinasi antara ilmu tentang peluang, matematika, statistika, keuangan, dan pemrograman komputer.

Di luar negeri profesi aktuaris termasuk kelompok profesi elit dengan gaji sangat besar. Di dalam negeri pun demikian.

Karena bahasan utamanya adalah risiko keuangan, aktuaria banyak dibutuhkan di industri asuransi dan bidang keuangan.

Obyek garapannya antara lain adalah asuransi jiwa, kesehatan, tunjangan karyawan (tunjangan hari raya, tunjangan anak, tunjangan pendidikan, pensiun, pesangon), manajemen risiko, kebakaran, bencana, dan lain-lain.

Semenjak ada keputusan pemerintah yang mewajibkan setiap perusahaan asuransi mempunyai minimal seorang aktuaris, kebutuhan akan lulusan aktuaria melonjak. Faktanya, sebuah perusahaan asuransi kadang memerlukan beberapa atau bahkan puluhan aktuaris.

Ironisnya, jumlah aktuaris di Indonesia masih sangat sedikit. Terlebih, perusahaan non-asuransi juga membutuhkan tenaga mereka.

Saat ini idealnya ada 300 – 400 tenaga aktuaris, namun nyatanya dari 350an anggota Persatuan Aktuaris Indonesia, hanya 150 yang berhak menandatangani laporan aktuaria, yakni mereka yang telah mendapatkan sertifikat FSAI, sedangkan sisanya masih di tingkat Associate, jenjang yang lebih rendah dalam sertifikasi bidang ini. Dalam 3 tahun ke depan, diperkirakan kebutuhan akan aktuaris mencapai angka lebih dari 600 orang.

Berapa pendapatan seorang aktuaris? Seorang aktuaris biasanya mendapatkan pendapatan US$122.402 atau setara Rp 1,72 miliar per tahun.

3. Data Scientist

Data scientist merupakan profesi yang berhubungan dengan pengolahan data dan analisa data. Seorang data scientist bertugas untuk mengumpulkan data, mengolahnya, serta melakukan analisa data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk suatu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Pengelolaan data merupakan aset yang sangat berharga karena bisa menghasilkan output perbaikan kinerja bisnis.

Pekerjaan data scientist berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kesadaran perusahaan akan pengelolaan data dalam menunjang bisnis. Mereka yang bertugas untuk mengola data menganalisis pola dan tren bisnis.

Profesi data scientist tidak hanya mengandalkan ilmu sains saja. Ilmu yang wajib dikuasai oleh data scientist antara lain matematika (terutama statistik), programming, scripting dan pemahaman bisnis.

Orang yang berprofesi sebagai Data Scientist biasanya memiliki pendapatan sebesar US$119.413 atau setara Rp 1,68 miliar per tahun.

 4. Developer Mobile Applications

Mereka merupakan ahli di bidang programming terlatih yang peran utamanya membuat aplikasi pada ponsel pintar. Prinsip pekerjaan tersebut yaitu mendesain dan menerapkan rekayasa mengenai perangkat lunak.

Yang lebih mengejutkan lagi, mobile developer mampu menguasai berbagai sistem dan bahasa program sekaligus menghubungkan satu dengan lainnya.

Bahkan mereka tidak sekedar mengurusi serta menjaga sistem yang sudah ada saja melainkan menciptakan jenis aplikasi tertentu. Misalnya seperti program gaming, widget, atau lain sebagainya.

Peran penting lainnya yaitu bertanggung jawab atas pengembangan aplikasi iOS serta Android seperti versi sistem operasi aplikasinya.

Ketika ada bagian error atau tidak bisa diakses pada aplikasi tersebut maka pihak inilah yang memperbaikinya juga.

Gaji yang didapatkan oleh orang yang berprofesi di bidang ini cukup tinggi yakni, US$117.101 atau setara Rp 1,64 miliar per tahun.(*/tribun-timur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved