Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Obrolan Santai New Normal

Summarecon Agung Nihil Kasus Positif Covid-19, Ini Loh Rahasia dari Sharif Benyamin

Pandemi Covid-19 membuat perusahaan menerapkan protokol kesehatan. Sama halnya dengan PT Summarecon Agung Tbk.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Hasriyani Latif
Summarecon
Pengunjung Summarecon Mal Bekasi bekerja di taman mal dalam kondisi New Normal. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pandemi Covid-19 membuat perusahaan menerapkan protokol kesehatan.

Sama halnya dengan PT Summarecon Agung Tbk.

Hal itu terungkap dalam Obrolan santai membahas Peluang, Tantangan, Harapan di Era New Normal Summarecon Mutiara Makassar dalam siaran langsung di akun YouTube dan Fanpage Facebook Tribun Timur, Sabtu (20/6/2020) siang.

Hadir langsung bersama dengan narasumber hebat yakni Deddy Corbuzier (entertainer dan motivator), Sharif Benyamin (Direktur Summarecon Agung Tbk), dan Helmi Yahya (business and communication coach).

Benyamin menyampaikan sisi positif selama protokol kesehatan berjalan.

"Ini sisi positifnya, indikator NO2 (nitrogen dioksida) turun tajam, dari 40 persen menjadi di bawah 10 persen," katanya.

Selanjutnya, Benyamin menunjukkan penampakan langit Jakarta sebelum dan setelah Covid-19.

Helmi Yahya langsung tertawa melihat gambar dari Benyamin yang menunjukkan polusi Jakarta sebelum Covid-19 kemudian langit Jakarta sangat cerah pasca Covid-19.

"Langitnya menjadi lebih biru," katanya.

Benyamin menimpali komentar Helmi Yahya.

"Jadi ini tidak terjadi sometimes jika Covid-19 tak ada. Jadi, kita harus melihat sisi positifnya, jadi dimana-mana (langit lebih biru) bukan hanya di Makassar, Indonesia bahkan di seluruh dunia," katanya.

Menurutnya, Summarecon Agung Tbk realistis melihat kondisi saat ini.

"Kita realistis lah, sesuai dengan saran Pak Presiden (Joko Widodo) kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19, jadi kita ikuti peraturan pemerintah, mal-mal kita mulai buka di Bekasi kita mulai buka paling lambat Juli," katanya.

Jadi, Summarecon menjalankan protokol kesehatan atas Covid-19 secara ketat.

"Tamu yang masuk harus registrasi dulu. Sehingga, kita bisa maintenance orang yang ada di dalam mal, sesuai anjuran pemerintah hanya 50 persen dari kapasitas seluruhnya," katanya.

Summarecon juga menjalankan aturan, semua pengunjung harus melalui keset disinfektan.

Setelah itu, aktivitas kerja Work From Home sudah beralih Work From Mall.

"Jadi bukan lagi menunjukkan WFH, tapi WFM, work form mall karena masyarakat jenuh di rumah," katanya sambil menunjukkan aktivitas seorang pengunjung di Summarecon Mal Bekasi.

Untuk proyek, Summarecon Agung TBK tetap menjalankan protokol kesehatan saat pengerjaan proyek pembangunan.

"Sejak Maret, kita tetap kerjakan proyek kita dengan full speed. Tapi, kita terapkan sistem kerja yang namanya Karantina Sehat. Seluruh pekerja menjalankan protokol kesehatan, tinggal di dalam proyek dan tetap memakai masker," katanya.

Selain itu, untuk menjaga kesehatan, pihak Summarecon Agung Tbk menyiapkan Rapid Test kepada pekerja.

"Semua pekerja pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan. Dan ini semua sangat tak mudah yah sehingga kami ingatkan terus menerus," katanya.

Helmi pun melanjutkan perbincangan supaya pekerja tak seperti di Singapura.

"Kita tamu seperti Singapura, selama ini kita kenal bersih, tapi salah satu clusternya adalah pekerja," katanya.

Benyamin pun mengakui dengan protokol kesehatan Covid-19 ini, maka pekerja bisa tetap produktif dan menghasilkan.

"Kita lakukan ini sejak Maret 2020 dan syukur sampai saat ini belum ada yang kena Covid-19. Poin penting mereka (pekerja) tetap menghasilkan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved