Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anis Matta

Anis Matta: Energi Bangsa Ini Terserap oleh Bermacam Konflik

Untuk bergerak maju lanjut Anis, kita perlu menumbuhkan tiga fitur utama dalam masyarakat Indonesia

Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
Rilis Gelora Sulsel
Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Dalam dua dekade terakhir pasca reformasi, bangsa Indonesia belum bisa bergerak maju memanfaatkan potensi sumberdaya yang dimiliki.

Juga belum bisa memanfaatkan berbagai peluang terbuka, akibat revolusi teknologi dan arus globalisasi. Indonesia terkesan lebih banyak dimanfaatkan sebagai 'pasar potensial' bagi negara-negara lain yang sedang tumbuh di kawasan.

Bangsa Indonesia juga terlihat sibuk dengan pekerjaan rumahnya sendiri hingga lupa untuk melihat ke dunia luar yang sedang mengalami pergolakan dan sedang menuju pembentukan keseimbangan baru.

Demikian dikatakan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta seperti rilis yang diterima Tribun via pengurus Gelora Sulsel, Sabtu (20/6/2020).

"Energi bangsa ini terserap oleh bermacam-macam konflik yang tidak perlu, dan justru menciptakan pembelahan dan polarisasi masyarakat, yang membuat kekuatan kita sebagai suatu bangsa melemah," kata Anis.

Untuk bergerak maju lanjut Anis, kita perlu menumbuhkan tiga fitur utama dalam masyarakat Indonesia agar tercipta daya dorong yang kuat bagi kemajuan bangsa, yaitu Efektif, Inovatif, dan Kolaboratif.

Efektif kata Anis, bangsa kita terlalu banyak menghabiskan energinya untuk konflik internal pada hal-hal yang tidak perlu, dan membuat kita tumbuh dalam lingkungan sosial yang tidak efektif.

"Kita lebih banyak berbicara tentang perbedaan, bukan persamaan. Ini menyebabkan kita kehilangan daya dorong untuk bergerak maju sebagai sebuah bangsa. Oleh karena itu kita perlu menumbuhkan lahirnya masyarakat efektif dengan menciptakan kembali energi sosial yang akan menjadi tenaga penggerak bangsa untuk maju," katanya.

Kedua novatif. Kita kata Anis, hidup dalam era percepatan yang membuat pengetahuan-pengetahuan lama lebih cepat kehilangan relevansi. Persoalan-persoalan baru hadir dan memerlukan cara-cara baru dan pendekatan-pendekatan baru dalam menyelesaikannya.

"Oleh karena itu, dibutuhkan semangat inovasi yang tinggi dalam masyarakat. Inovasi tidak selalu kaitannya dengan temuan-temuan ilmiah dalam dunia sains, tapi juga metode-metode baru dalam memecahkan persoalan masyarakat," jelas Anis.

Hal ketiga adalah kolaboratif. Persoalan bangsa ini kata Anis terlalu besar untuk diselesaikan oleh otak satu orang. Juga terlalu rumit untuk diselesaikan oleh pikiran satu orang. Karena itu dibutuhkan semangat kolaborasi sesama anak bangsa.

"Kita tidak perlu menunggu seorang 'superman' atau seorang juru selamat untuk datang menyelesaikan persoalan-persoalan kita. Bangsa ini memiliki otak-otak cerdas dan bakat-bakat hebat yang tersebar di berbagai penjuru negeri.

"Lihat saja prestasi-prestasi luar biasa pelajar-pelajar dan mahasiswa Indonesia yang mengikuti kompetisi-kompetisi global, tidak kalah dari negara-negara maju," tegas Anis.

Yang belum kita lakukan sebagai sebuah bangsa kata Anis, adalah mempertemukan otak dan bakat-bakat hebat ini dalam semangat kolaborasi untuk kepentingan bangsa kita.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved