Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Sulsel

Waduh, Bertambah 211 Pasien Covid-19 di Sulsel

Angka tersebut berbeda dari data nasional yang dirilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang hanya 207 pasien.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/FADLY ALI
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Muhammad Ichsan Mustari 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Informasi terbaru terkait penanggulangan Covid-19 di Sulawesi Selatan terus diperbarui Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Diskes Sulsel).

Dilansir data dari grup WhatsApp Berbagi Informasi Covid-19, Jumat (19/6/2020) malam memperlihatkan, jumlah pasien positif naik dari 3.366 pasien menjadi 3.577 pasien. Artinya bertambah 211 pasien.

Angka tersebut berbeda dari data nasional yang dirilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang hanya 207 pasien.

Angka tersebut menjadi penambahan tettinggi selama 92 hari pasien Covid-19 ditemukan di Sulsel, tepatnya 19 Maret lalu.

Dan angka 211 ini menjadi pertama kalinya tertinggi di Indonesia, mengalahkan DKI Jakarta dan Jawa Timur (Jatim) sekaligus.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Muhammad Ichsan Mustari mengatakan, peningkatan terjadi dikarenakan tim gugus tugas melakukan agresif testing.

"Saya kira ini bukan perlomaan. Angka naik yang penting terkontrol. Bgitupun provinsi lain. Kita bisa lihat ada provinsi yang jumlah pendudukan lebih besar namun pasien Covid kecil," ujarnya saat diwancara di Posko Tim Gugus Tugas Pemprov Sulsel, Jumat sore.

"Saya sampaikan, ini bukan siapa tertinggi . Tidak seperti itu. Kenaikan ini kita mendeteksi pasien positif dan kita isolasi," ujar Ketua IDI Sulsel itu.

Distribusi per kabupaten/kota dari 211 pasien Covid-19 didapatkan dari Makassar 132 pasien, Luwu Timur 24 pasien, Bulukumba 20 pasien, Gowa 16 pasien, Maros 10 pasien, Pangkep 4 pasien.

Lalu Sidrap 2 pasien, Takalar 1 pasien, Luwu 1 pasien dan Enrekang 1 pasien.

"Terbanyak salah satunya di Lutim. Saya ke sana memang terjadi peningkatan testing, mereka yang positif diisolasi mandiri, tempatnya dibuat khusus, tidak sama wisata covid, okasinya terisolir, betul-betul memisakan antara positif dan negatif," ujarnya.

Bagaimana dengan di Makassar?

"Di Makassar kan sudah disampaikan, seperti apa penindakan dilakukan gugus tugas Makassar. Terkait pelaksaan protokol kesehatan tersebut, nanti detailnya tanyakan lagi ke jubir Makassar," ujarnya.

Lalu sampai kapan trisula, testing (rapid test massif), tracing contact dan penguatan edukasi pada masyarakat dilakukan?

"Tentu kita lihat Rt (angka reproduksi Efektif). Kan 1,47 kemarin, belum rerata di bawah 1. Nah kalau Rt menurun testing diturunkan," ujarnya.

"Kalau tracing dilakukan terus. Edukasi sementara kita susun. Ada beberapa kita konsolidasikan ke kabuoaten/kota. Utamanya kampaye massal hingga RT (Rukun Tetangga) dilibatkan untuk edukasi," ujarnya.

Sementara pasien sembuh di Sulsel dilansir data Kemenkes RI, naik dari 1.126 pasien menjadi 1.169 pasien. Artinya naik 43 pasien. Untuk pasien meninggal stagnan di angka 123 pasien.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved