Kartu Prakerja
KPK Temukan 4 Masalah Kartu Prakerja, Respons Pihak Istana: Insentif Bulan Kedua Tak Kunjung Cair
Alex menyebut hanya 13 persen dari 1.895 pelatihan yang memenuhi syarat, baik materi maupun penyampaian secara daring.
TRIBUN-TIMUR.COM - KPK Temukan 4 Masalah Kartu Prakerja, Respons Pihak Istana: Insentif Bulan Kedua Tak Kunjung Cair
Baru-baru ini Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) melakukan kajian atas Program Kartu Prakerja dan menemukan sejumlah permasalahan pada empat aspek.
Aspek pertama yang mendapat sorotan yakni proses pendaftaran.
Ada 1,7 juta pekerja terdampak (whitelist) sesuai data Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan.
• Insentif Kartu Prakerja Bulan Kedua Tak Kunjung Cair, Peserta Mulai Mengeluh: Harusnya Cair 10 Juni
• Dua Mahasiswa Unismuh Wakili Sulsel Sebagai Duta Pemuda Lingkungan Hidup Tingkat Nasional di Bali
Kedua, KPK menemukan kerja sama dengan delapan platform digital tidak melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Dalam hal ini, KPK mendorong agar pemerintah meminta legal opinion kepada Kejaksaan Agung tentang kerja sama delapan platform digital dalam program Kartu Prakerja, termasuk penyediaan barang dan jasa pemerintah atau bukan.
Ketiga, KPK juga menilai, kurasi materi pelatihan tidak dilakukan dengan kompetensi yang memadai.
Alex menyebut hanya 13 persen dari 1.895 pelatihan yang memenuhi syarat, baik materi maupun penyampaian secara daring.
Keempat, KPK menilai metode pelaksanaan program pelatihan secara daring rawan jadi fiktif, tidak efektif, dan dapat merugikan keuangan negara.
"Karena metode pelatihannya hanya satu arah dan tidak memiliki mekanisme pengendalian atas penyelesaian pelatihan yang sesungguhnya oleh peserta," ujar Alex.
• Insentif Kartu Prakerja Bulan Kedua Tak Kunjung Cair, Peserta Mulai Mengeluh: Harusnya Cair 10 Juni
Terkait hal ini pihak Istana Kepresidenan enggan mengomentari temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait sejumlah masalah dalam program Kartu Prakerja.
Staf Khusus Presiden bidang Hukum Dini Purwono meminta temuan KPK tersebut ditanyakan langsung kepada Kementerian Koordinator bidang Perekonomian atau Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja.
"Untuk isu Kartu Prakerja jangan ke saya. Langsung ke Kemenko Perekonomian saja. Atau ke Direktur Programnya langsung," kata Dini kepada Kompas.com, Jumat (19/6/2020).
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman juga enggan menanggapi temuan KPK atas program yang dijanjikan Presiden Jokowi pada masa kampanye pilpres 2019 lalu.
Ia beralasan permasalahan itu terlalu teknis, sehingga meminta wartawan bertanya langsung ke PMO Kartu Prakerja.
"Problemnya sudah sangat teknis, terkait kementerian/lembaga terkait, mohon untuk Kartu Prakerja ke Ibu Denni Purbasari Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja," kata dia.
(Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Temukan Masalah Kartu Prakerja, Istana: Tanya Menko Perekonomian",

Insentif Tak Kunjung Cair
Para peserta Kartu Prakerja saat ini sedang mengeluhkan insentif di www.prakerja.go.id yang tak kunjung cair.
Diketahui, alasan insentif Kartu Prakerja belum cair karena memang masih ditunda untuk proses evaluasi.