VIDEO: Tersinggung Dikirimi Berita Berbagai Masalah Covid-19, Arief Rosyid Sambangi Makassar

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Anggota Tim Koordinasi Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Arief Rosyid dan Ismail Bachtiar bertandang ke redaksi Tribun Timur, Selasa (16/6/2020).

Kunjungan tersebut dalam rangka melakukan sosialisasi tentang Covid-19 di Sulawesi Selatan bersama Gugus Tugas Covid-19.

Di redaksi Tribun Timur keduanya di ajak berbincang tentang covid-19 di Kota Makassar.

Arief Rosyid yang juga merupakan Komisaris Bank Mandiri Syariah ini mengatakan berharap agar virus corona dapat segera melandai.

"Terlebih lagi angka pasien positif covid-19 yang terus meningkat, tentu ini merupakan tugas besar kita semua turut berperan dalam penanganan covid-19," jelasnya.

"Melalui sosialisasi serta edukasi kita harapkan saat ini banyak yang tergugah, untuk sama-sama memiliki misi menghentikan penyebaran virus corona ini," sambung Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulsel, Arief Rosyid.

Setelah berbincang ringan bersama dengan Manajer News Tribun Timur, Jumadi Mappanganro, keduanya pun diajak untuk melakukan interview langsung untuk tapping di talkshow youtube Tribun Timur dan podcast.

Adapun tema yang dibahas yakni masih dalam penanganan virus corona di Sulsel.

Termasuk peran pemuda dalam turut berkontribusi untuk penanganan Covid-19.

Seperti diketahui, Sulawesi Selatan merupakan salah satu wilayah yang memiliki tingkat yang tinggi untuk jumlah kasus virus corona atau covid-19.

Hal tersebutlah yang membuat dua sosok milenial Sulsel, Arief Rosyid dan Ismail Bachtiar merasa khawatir.

Keduanya pun kompak menyebutkan bahwa penanganan virus corona ini tak boleh dilakukan hanya pemerintah dan medis saja.

Melainkan generasi muda atau milenial yang perlu ikut andil dan turut berkontribusi dalam penanganan covid-19.

"Setiap perubahan besar yang terjadi pada bangsa ini, itu adalah karena adanya kaum muda," tutur Komisaris Bank Mandiri Syariah, Arief Rosyid.

Ia pun menyebutkan momen pandemi inilah yang tepat, untuk kembali melihat pengaruh besar kawula muda dalam membuat perubahan.

"Sehingga, momen bencana non alam covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, bahkan semua negara mengalami kegagapan, apalagi Sulsel, butuh anak muda yang mampu produktif dan agresif dalam melakukan hal-hal positif terkait penanganan covid-19," jelasnya.

"Ini tanggungjawab sejarah anak muda, untuk momentum besar dan menunjukkan bahwa anak muda Makassar khususnya punya peran yang besar untuk memutus covid-19," jelasnya.

Sejalan dengan hal tersebut, legislator muda Provinsi Sulsel, Ismail Bachtiar menyebutkan banyak mendapat saran serta kritikan dari para warga melaui sosial media.

"Saya banyak sekali mendapatkan kritikan dan saran, tapi saya menganggap bahwa ini merupakan salah satu bentuk kepedulian mereka terhadap wabah ini. Kita semua pasti menginginkan untuk segala sesuatunya bisa kembali normal," tutur Ismail.

Ia pun tak segan-segan mengungkapkan bahwa para pemberi kritik termasuk milenial yang baik.

"Teman-teman milenial ini baik, dan saya sangat meyakini dengan kolaborasi yang sedang digaungkan saat ini. Kita yakin, kita cepat keluar dari berbagai masalah covid-19. Masyarakat tak perlu khawatir bahwa pemerintah gagap, tapi saat ini pemerintah sudah berjuang. Ini tugas kita bersama," jelasnya.

Ia pun menguak alasan terbesarnya menyambangi Makassar.

Apa alasan tersebut?

Seluruh obrolan menarik bersama kedua tokoh milenial Sulsel ini dapat disaksikan dan didengarkan melalui channel youtube Tribun Timur dan Podcast Tribun Timur.