Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Mamasa

Swab Tes ASN di Mamasa Positif, Begini Penjelasan Ketua TRC

Pasien tersebut merupakan warga yang berasal dari Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa, Sulbar inisial MU (39).

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/SEMUEL
Ketua TRC Dinkes Mamasa, Amos Pampabone 

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sulbar merilis pantauan Covid-19 hari ini Kamis (18/6/2020) sore.

Berdasarkan rilis gugus tugas, terdapat lima kasus baru positif Covid-19 di Sulbar, terdiri dari empat warga asal Kabupaten Mamuju dan satu orang warga Mamasa.

Pasien asal Mamasa selanjutnya disebut pasien 104.

Pasien tersebut merupakan warga yang berasal dari Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa, Sulbar inisial MU (39).

MU dinyatakan memiliki riwayat perjalanan tanggal 21 Mei 2020 ke Pinrang, Takalar, Makassar dan Luwu .

Selanjutnya melakukan kembali perjalanan ke Makassar pada tanggal 13 Juni 2020 dalam rangka menghadiri pernikahan keluarga.

Pada tanggal 15 juni 2020 yang bersangkutan tiba di Mamasa, dan langsung melakukan rapid test di perbatasan Messawa dan hasil testnya reaktif.

Selanjutnya, yang bersangkutan dibawa ke PKM Mamasa untuk dirawat.

Dan per tanggal 17 juni 2020 hasil swab yang bersangkutan dinyatakan positif.

Pasien kasus 104 asal Kabupaten Mamasa saat ini di rawat di RSUD Kondosapata Mamasa.

Hal itu dibenarkan Ketua TRC Mamasa, Amos Pampabone saat dikonfirmasi di Posko Gugus Tugas Covid-19 Mamasa.

Amos menjelaskan, sejak tanggal 13 Juni yang bersangkutan discreening di perbatasan Polewali-Mamasa dan hasil rapid test dinyatakan reaktif.

Setelah dinyatakan reaktif TRC langsung melakukan penanganan, dengan menempatkan yang bersangkutan di rumah karantina.

"Dan pada tanggal 15, dilakukan pengambilan sampel swab hari pertama, dan pengambilan sampel swab hari kedua di tanggal 16," jelas Amos sore tadi.

Pada tanggal 17 lanjut Amos, sampel swab yang bersangkutan diperiksa di laboratorium Sulbar dengan metode cepat, dan hasilnya terkonfirmasi positif.

Untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut, saat ini pasien kata Amos, telah dirujuk ke RSUD Kondosapata Mamasa.

Dijelaskan lebih lanjut, berdasarkan kontak treating yang dilakukan, yang bersangkutan dinyatakan tidak ada kontak langsung dengan masyarakat lain.

"Dari penyelidikan epidemiologi, saya pastikan pasien MU tidak akan menimbulkan klaster baru di Mamasa," ujarnya.

Ia menambahkan, pasien MU merupakan aparatur negeri sipil (ASN) yang bekerja di salah satu instansi pertikal di Mamasa.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved