Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Awal Mula Konflik Korea Selatan dengan Korea Utara, Perang Pertama Kali Pecah Sejak 1950

Korea Utara bahkan telah meledakkan kantor penghubung bersama dengan Korea Selatan.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
ILUSTRAS-Konflik antara Korea Selatan dengan Korea Utara telah berlangsung sejak 1950 

Saudaranya, Kim Jong-un, telah memerintah Korea Utara sebagai Pemimpin Tertinggi sejak 2011.

Ada harapan untuk meningkatkan hubungan antara Korea Utara dan Selatan dan sekutu dekatnya AS, setelah Donald Trump bertemu Kim di perbatasan Utara-Selatan Juni lalu, tetapi tidak ada yang terwujud dan atmosfer sejak itu memburuk.

Korea Utara berada di bawah sanksi ekonomi AS dan PBB yang melumpuhkan atas program nuklir militernya. Washington belum mengomentari tindakan terbaru Korut.

Dalam beberapa minggu terakhir, Korea Utara telah berulang kali mengutuk Korea Selatan karena mengizinkan propaganda ke wilayahnya.

Kelompok pembelot secara teratur mengirim materi seperti itu melalui balon, atau bahkan drone, ke Utara.

Selasa lalu, Pyongyang mengumumkan telah memutuskan semua hubungan komunikasi resmi dengan Seoul, dan selama akhir pekan Kim Yo-jong mengancam akan mengirim pasukan ke zona demiliterisasi (DMZ) di perbatasan antar-Korea.

Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih berperang karena tidak ada kesepakatan damai yang tercapai ketika Perang Korea berakhir pada tahun 1953.

Sejarah

Dilansir dari wikipedia, Perang Korea adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan yang terjadi sejak 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953.

Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" (bahasa Inggris: proxy war) antara Amerika Serikat bersama sekutu PBB-nya dengan komunis Republik Rakyat Tiongkok yang bekerja sama dengan Uni Soviet (juga anggota PBB).

Peserta perang utama adalah Korea Utara dan Korea Selatan. Sekutu utama Korea Selatan adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya, meskipun banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera PBB.

Sekutu Korea Utara, seperti Republik Rakyat Tiongkok menyediakan kekuatan militer, sementara Uni Soviet yang menyediakan penasihat perang, pilot pesawat, dan juga persenjataan untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara.

Di Amerika Serikat, perang ini secara resmi dideskripsikan sebagai aksi polisional karena tidak adanya deklarasi perang resmi dari Kongres AS.

Dalam bahasa sehari-hari, perang ini juga sering disebut "perang yang terlupakan" atau "perang yang tidak diketahui", karena dianggap sebagai urusan PBB yang berakhir dengan kebuntuan (stalemate), sedikitnya korban dari pihak AS, dan kurang jelasnya isu-isu penyebab perang ini bila dibandingkan dengan Perang Vietnam dan Perang Dunia II.

Di Korea Selatan, perang ini biasa disebut sebagai Perang 6-2-5 (yuk-i-o jeonjaeng) yang mencerminkan tanggal dimulainya perang pada 25 Juni.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved