Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Takalar

17 Tenaga Medis Takalar Terpapar Covid-19, Politisi Demokrat: APD Kurang Memadai

Penyebaran virus Corona atau Covid-19 di wilayah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan terus meluas.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
Humas Pemkab Takalar
Tim medis Dinas Kesehatan Takalar mengambil sampel swab keluarga pasien Covid-19 beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Penyebaran virus Corona atau Covid-19 di wilayah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan terus meluas.

Selain masyarakat, virus yang bermula di Kota Wuhan China itu juga menjangkiti para tenaga medis.

Hingga Rabu (17/6/2020), sebanyak 17 tenaga medis Kabupaten Takalar terpapar Covid-19.

Anggota Komisi III DPRD Gowa, Husniah Rachman menilai, kasus yang menimpa para tenaga medis mengindikasikan alat pelindung diri (APD) yang kurang memadai.

Politisi Partai Demokrat ini meminta Pemerintah Kabupaten Takalar memperhatikan keselamatan para tenaga medis dalam bertugas.

"Menurut saya pemicunya lebih internal karena APD yang digunakan para tenaga medis kurang memadai," katanya saat dihubungi Tribuntakalar.com, Kamis (18/6/2020).

"Kedua asupan vitamin sebagai penunjang kekuatan imun menghadapi serangan virus (kurang memadai)," tambahnya selaku mitra kerja Dinas Kesehatan Takalar.

Perempuan yang akrab disapa Daeng Tayu ini berharap realokasi APBD untuk penanganan Covid-19 digunakan Pemkab Takalar untuk memperhatikan keselamatan para tenaga medis di lapangan.

"Kita berharap dana yang telah disiapkan Pemkab untuk penanganan Covid-19 dapat juga lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan para tenaga medis di samping kebutuhan dan kondisi masyarakat," tegasnya.

Ia meminta Dinas Kesehatan Takalar mengedepankan keselamatan kerja selain pelayanan dengan penyiapan sarana dan prasarana penunjang.

Ia mencontohkan perbaikan pelayanan perlu ketersediaan sarana prasarana, juga sumber daya manusia.

"Untuk itu ada skala prioritas yang mana harus didahulukan. Intinya segala sesuatu perlu dilakukan dengan perencanaan yang matang jangan sampai hanya merencanakan kegagalan," tandasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribuntakalar.com, tenaga medis yang terpapar adalah para petugas lapangan yang bekerja di garda terdepan penanganan Covid.

Di antaranya para petugas Swab, perawat di beberapa puskesmas. Bahkan seorang sopir ambulance tim PSC.

Sementara itu, pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Takalar, dr Rahmawati menyampaikan, 17 tenaga medis yang terpapar Covid-19 itu didominasi oleh pasien OTG.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved